BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri mempunya banyak arti, dari mulai pelayanan pribadi sampai jasa sebagai suatu produk. (Rambat Lupiyoadi:2013). Sebenarnya bangyak pakar mengemukakan mengenai apaitu jasa, seperti yang dikemukakan oleh kotler (2004) dalam Rambat Lupianto (2013) mendefinisikan jasa adalah setiap tindakan dan kegiatan yang ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak.
Banyak sekali contoh dari usaha jasa itu sendiri seperti: Jasa Reparasi, Salon, Rumah Sakit, sekolah dan juga transportasi yang pada kesempatan ini kami pilih untuk kami angkat dalam blue print usaha jasa yang kami jalankan.
Dengan didukung banyaknya jumlah perguruan tinggi di kota malang baik PTN maupun Non PTM dan membludaknya mahasiswa yang menempuh studi di perguruan tinggi-perguruan tinggi tersebut maka usaha jasa tranportasi di kota malang sangat dibutuhkan karena notabennya mahasiswa tersebut berasal dari luar kota malang, dan tidak menutuk kemungkinan mahasiswa yang asalnya dari kota malang juga membutuhkan jasa transportasi ini karena jasa transportasi ini memberi kemudahan kepada konsumennya yang memakai jasa tersebut.
Go Jek Indonesia adalah suatu jasa transportasi yang ada di jakarta yang beroperasi sejak tahun 2011, Go-Jek merupakan pionir penyedia jasa layanan ojek profesional. Berusaha menawarkan faktor kecepatan, keamanan, dan kenyamanan bagi para pelanggannya, Go-Jek tumbuh sebagai startup yang menjanjikan di ibukota. Untuk mengurangi permasalahan penyediaan uang tunai, Go-Jek menawarkan solusi e-wallet Go-Jek Credit. Bisa dibilang Go-Jek laksana Uber versi ojek yang cocok dimanfaatkan untuk mengantarkan barang, sarana transportasi, dan bahkan membantu kegiatan berbelanja di belantara Jakarta.
Berawal dari Go jek Indonesia itulah kami menghadikan Go Jek Ini di kota malang karena usaha jasa ini respentatif untuk di kembangkan, dan akan membantu banyak sekali Mahasiswa-Mahasiswa dan juga warga kota malang yang akan terbantu dengan hadirnya Go Jek ini.
1.2 Nama Usaha Jasa
Usaha yang akan kami kembangkan kami beri nama “Ojek Online Malang Malang”, dengan hadirnya Ojek Online Malang Malang ini kami memberikan atas keluhan yang mungkin dirasakan oleh warga dan juga mahasiswa malang yang sibuk dalam bekerja maupun kuliah karena apa Ojek Online Malang ini bukan hanya memberikan jasa transportasi tetapi juga memberikan jasa pengantaran dan pembelian barang yang di inginkan oleh pelanggan. dan tempat operasi Ojek Online Malang malang ini adalah seputar kota malang, pelanggan cukup bisa mendaftar menjadi member kami dan setelah resmi menjadi member pelanggan cukup memberikan pesan kepada kami maka kami akan segera menjalankan permintaan pelanggan.
1.3 Klasifikasi Jasa
Menurut Grifin (1996) dalam Rambat Lupiyoadi (2013) jasa bida diklasifikasikan berdasarkan kesamaanya dengan operasi manufaktur.
Berdasarkan kesamaanya jasa dibagi menjadi 3 yaitu :
- Jasa Murni (pure service) adalah jasa yang tergolong kontak tinggi dan dengan tanpa persediaan dengan kata lain, sangat berbeda dengan manufaktur, contoh : tukang cukur, ahli bedah dan lain-lain.
- Semimanufaktur (quasimanufacturing service) adalah jasa yang tergolong kontak rendah, memiliki kesamaan dan konsep tidak harus menjadi bagian dari proses produksi jasa, contohnya: Jasa Asuransi, perbankan, kantor pos dan pengantaran.
- Jasa campuran merupakan kelompok jasa yang kontak menengah gabungan beberapa sifat jasa murni dengan jasa semimanufaktur, Contohnya: Jasa Bengkel, ambulans, pemadam kebakaran, dan lain-lain.
Jadi dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwasannya Ojek Online Malang ini termasuk didalam klasifikasi Jasa Campuran karena ketika konsumen atau pelanggan ojek ini membeli jasa antarnya untuk bepergian ke kampus ataupunketempat-tempat yang di inginginkan ini termasuk kedalam Jasa Murni karena penyedia jasa dan pengguna jasa melakukan kontak tinggi. Sedangkan ketika pengguna jasa menginginkan Ojek Online Malang ini untuk mengantarkan barang ataupun membelikan barang-barang yang pelanggan inginkah akan berubah menjadi semi manufakturing karena jasa ini merupakan kontak yang rendah.
1.4 Karakteristik Jasa
Produk jasa memiliki karakteristk yang berbeda dengan barang. Griffin (1996) dalam Rambat Lupiyoadi (2013) menyebutkan bahwa karakteristik jasa, sebagai berikut:
- Intangibility (Tidak berwujud), jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum jasa itu dibeli.
- Unstorability (tidak dapat disimpan), jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan.
- Customization (Kustomisasi), jasa sering kali didesain khusus untuk kebutuhan pelanggan.
Menurut kami Ojek Online Malang ini telah memenuhi ketiga klasifikasi diatas karena GOjek Online Malang ini bisa di nikmati ketika pelanggan membeli jasa yang ditawarkan, Ojek Online Malang ini juga tidak mengenal peyimpanan dari produk yang telah dhasilkan. Dan yang terakhir Ojek Online Malang ini memang di desain untuk mempermudah masyarakat dikota malang, untuk menyediakan jasa transportasi, pengantaran barang, maupun membantu membelikan barang yang di inginkan oleh pelanggan jasa.
BAB II
PEMASARAN RELASIONAL
2.1 Pemasaran Relasional dan Bentuk – Bentuk Pemasaran Relasional.
Pemasaran Relasional menekankan kepada pelanggan, jangka panjang, layanan pelanggan, komitmen kepada pelanggan, kontak kepada pelanggan dan kualitas. Dalam bisnis jasa sendiri fokus pelanggan menjadi pilihan tepat untuk menjalankan aktivitas pemasaran. Layanan purnajual kepada pelanggan adalah perwujudan terciptanya layanan pelanggan. Hal inilah yang melatar belakangi Usaha Ojek Online Malang ini utuk melakukan Pemasaran Relasional guna mempertahankan pelanggan.
Bentuk pemasaran relasional yang kami lakukan adalah hubungan pelanggan, kemitraan antar perusahaan, dan hubungan dengan masyarakat sekitar juga pemerintah.
Dalam melakukan pemasaran hubungan pelanggan kami menjaga hubungan baik kepada pelanggan Ojek Online Malang dengan cara mempunyai database pelanggan. Dan memberikan pelayanan yang baik ketika pelanggan membeli jasa kita. Membentuk kedekatan antara pengojek dengan pelanggan dengan menciptakan keramahan.
Kami membangun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan ini karena usaha jasa Ojek Online Malang ini sangat erat hubungannya dengan perusahaan lain berkenaan dengan proses jasa pembelian barang-barang yang diperlukan oleh pelanggan. Misalnya dengan Restouran, Ritel dan lain sebagainya, kerjasama ini juga akan meberikan dampak positif bagi kelangsungan usaha Ojek Online Malang itu sendiri maupun perusahaan yang dijalin kemitraan.
Dan yang terakhir adalah membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar juga pemerintah dengan cara mengetahui norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat tempat Ojek Online Malang peroperasi, dan juga selalu mentaati peraturan-peraturan pemerintah daerah maupun pusat yang berkenaan dengan jalannya operasi Ojek Online Malang ini.
Mungkin untuk kedepannya kami akan melakukan lebih banyak lagi bentuk-bentuk pemasaran relasional yang lainnya yang sesuai dan dibutuhkan nantinya ketika Ojek Online Malang ini sudah beroperasi di kota malang.
BAB III
VISI DAN MISI
VISI
- Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Malang dan di Indonesia Kedepannya.
MISI
- Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.
- Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan.
- Membuka Lapangan Kerja Selebar-lebarnya bagi masyarakat Indonesia.
- Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
- Menjaga Hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan usaha ojek online malang.
Dengan adanya Visi dan Misi yang telah kami buat diharapkan dapat ikut menstabilkan perekonomian di Indonesia kedepannya juga dapat membantu mewujudkan negara indonesia yang lebih bermartabat.
ANALISIS SWOT GO-JEK INDONESIA
1. Sthrenghts
Kekuatan dari dalam yang dimiliki oleh Go-jek adalah satu-satunya model alat transportasi umum yang menawarkan berbagai macam kemudahan Selain menyediakan jasa antar jemput penumpang, Go-Jek juga menyediakan jasa lain yang cukup membantu seperti kurir instan, dan personal shopping tercepat, selain itu keunggulan dari go-jek ini adalah menggunakan layanan sms, telephon dan aplikasi mobile jadi penumpang tidak perlu menghampiri tukang ojek cukup telephon atau mengirim pesan Go-jek akan menghampiri anda.
2. Weakness
Kelemahan dari Go-jek ini adalah ketika pelanggan menggunakan layanan personal shopping mungkin barang yang di inginkan kurang sesuai dengan yang di inginkan ketika kurang lengkap menjelaskan barang apa yang ingin dibeli dan saat ini go-jek masih menyediakan credit untuk pembelian barang tidak lebih dari satu juta rupiah.
3. Oportunities
Peluang yang yang dimiliki Go-jek ini adalah Go-jek dapat memperluas jangkauan nya sampai ke kota-kota besar di indonesia bukan hanya di Jakarka karena dengan adanya Go-jek Indonesia ini dapat juga membantu Tukang Ojek lainnya dalam hal beroperasi sehingga struktur tranportasi umum di Indonesia menjadi lebih baik kedepannya.
4. Threaths
Ancaman yang akan dihadapi go-jek saat ini adalah munculnya pesaing baru yang bergerak di bidang yang sama.
BAB IV
SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING
SEGMENTASI
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda .
Pada dasarnya ada 2 pendekatan segmentasi yaitu berdasarkan karakteristik konsumen dan berdasarkan respons konsumen. Berikut ini adalah pendekatan segmentasi yang dilakukan oleh Go-Jek Indonesia.
1. Segmentasi Berdasarkan Karakteristik Konsumen
a. Demografi dan Sosioekonomi
Dalam segmentasi ini Go-jek membagi pasar menjadi beberapa kelompok yaitu segmentasi Karyawan, Masyarakat umum dan Mahasiswa juga Pelajar.
b. Psikografis
Dalam segmentasi ini Go-jek membagi pasar dalam kelompok gaya hidup masyarakat kota malang dimana tempat beroperasi Go-jek. Menengah kebawah dan menengah ke atas.
c. Geografi
Dalam hal segmentasi ini Go-jek menentukan tempat beroperasi Go-jek ini Di kawasan Kota Malang. Karena merujuk awal adanya Go-jek itu di Kota Jakarta dan untuk rilis di ota malang kita juga akan menfokuskan terlebih dahulu di dalam kota malang dan mungkin nantinya ketika bisa dibilang efektif akan kami perluas sampai Malang Raya.
2. Segmentasi Berdasarkan Respons Konsumen
a. Segmentasi Manfaat
Awalnya konsumen berfikir mencari alat transportasi yang memberikan banyak kemudahan dan manfaat maka dari itu Go-jek datang untuk menjawab itu semua bukan hanya menyediakan jasa antar jemput tetapi juga personal shopping dan kurir isntan.
b. Segmentasi Pengguna
Dalam hal ini Go-jek membagi pasar berdasarkan pengguna, dimana akan mengidentifikasi mana yang termasuk pengguna berat, menengah dan ringan.
c. Respon Promosional
Go-jek memasarkan produknya menggunakan iklan di Radio dan awal akan membuat ivent saat pembukaan Go-jek. Setelah itu akan mengidentifikasikan konsumen berdasarkan bagaimana konsumen merespon bentuk-bentuk promosi yang dilakukan Go-jek.
d. Loyalitas
Dalam hal segmentasi ini Go-jek akan membagai konsumen dalam 2 kelompok yaitu konsumen Loyal dan kurang Loyal.
Setelah mengidentifikasikan macam-macam segmentasi yang mungkin akan dipakai maka sekarang adalah memilih dasar terbaik untuk segmentasi dari berbagai macam kelebihan dankelemahan yang telah didapatkan maka kami memilih dasar segmentasi untuk Go-jek ini adalah sebagai berikut:
- Demografi
- Geograsi
- Manfaat
- Loyalitas.
TARGETING
Setelah mengevaluasi berbagai macam segmen pasar yang ada, Go-jek memutuskan melakukan pasar target dengan melakukan strategi pemasaran tanpa perbedaan yaitu mengabaikan perbedaan segmen pasar daan menawarkan satu macam produk kepada seluruh pasar, karena jasa yang ditawarkan oleh Go-jek ini dirasa bisa di nikmati atau dipakai untuk semua kalangan.
POSITIONING
Positioning mencakup perancangan dan penawaran citra perusahaan agar target pasar mengetahui dan menganggap penting posisi perusahaan dimata pesaing. (Lupiyoadi, R. & Hamdani, A : 2006:58)
Menurut kotler sebuah keunggulan yang patut ditampilkan harus memenuhi kriteria: penting, berbeda, Lebih unggul, dapat dikomunikasikan, tidak mudah ditiru, terjangkau dan menguntungkan. (Lupiyoadi, R. & Hamdani, A : 2006:59)
Kami rasa Go-jek sudah memenuhi semua kriteria diatas karena Go-jek dianggap penting karena menjawab persoalan yang dirasakan oleh masyarakat kota karena Go-jek hadir dengan berbagai macam kemudahan, Berbeda dalam hal ini jelas berbeda karena Go-jek ini menawarkan berbagai macam keunggulan yang tidak dimiliki pesaing, Superior jasa yang ditawarkan oleh Go-jek ini banyak memiliki keunggulan karena pesaing belum memiliki layanan jasa yang ditawarkan oleh Go-jek seperti Personal Shopping dan juga Kurir, da juga jasa yang ditawarkan ini dapat dikomunikasikan dengan mudah kepada konsumen karena Go-jek adalah Pelopor jasa transportasi umum yang menawarkan keprofesionalan yang pasti terjangkau karena disesuaikan dengan konsumen. Secara otomatis perusahaan akan mendapat laba dari semua keunggulan yang ditawarkan tersebut. Oleh karena itu Go-Jek Indonesia hadir dengan keunggulan sebagai berikut:
- Satu-satunya Jasa transportasi umum yang menawarkan jasa kurir dan personal shopping.
- Satu-satunya Jasa transportasi umum yang menggunakan teknologi Mobile.
- Aman, Cepat dan menyenangkan.
- Proses transaksi yang mudah
- Harga Terjangkau.
BAB VI
SALURAN DITRIBUSI
Pakar ekonomi berpendapat mengenai pengertian saluran distribusi sebagai berikut :
Nitisemito (1993 :102), Saluran Distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
Assauri (1990 : 3) Saluran distribusi merupakan lembaga-lembaga yang memasarkan produk, yang berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Kotler (1991 : 279) Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.
Saluran distribusi menggerakkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Mereka memecahkan kesenjangan utama seperti waktu, tempat, pemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari mereka yang ingin menggunakannya. Anggota saluran distribusi melakukan beberapa fungsi kunci. Sebagian membantu dalam melengkapi transaksi seperti Informasi dan juga Promosi produk jasa yang di jual.
SALURAN DISTRIBUSI Go-JEK INDONESIA
Saluran Distribusi Jasa yang kami gunakan adalah saluran langsung karena jasa yang kamilakukan adalah jasa murni (Pure Service) merupakan jasa yang tergolong High Contact jadi jasa ini tidak memerlukan saluran distribusi yang sampai memerlukan saluran satu tingkat ataupun saluran dua tingkat, karena jasa yang kami tawarkan ini sangat memberikan kemudahan kepada konsumen mulai dari jasa antar jemput, kurir instan, dan personal shopping. Pelanggan tinggal memesannya lewat handphone maka kami akan datang menghampiri konsumen/pelanggan tersebut dan langsung dapat menikmati jasa yang kami tawarkan.
BAB VII
PENETAPAN HARGA
Kegiatan penentuan harga memainkan peranan penting dalam proses bauran pemasaran, karena penentuan harga terkait langsung nantinya dengan pendapatan yang diterima oleh perusahaan. Keputusan penetapan harga juga sedemikian penting dalam menentukan seberapa jauh sebuah layanan jasa dinilai oleh konsumen dan proses membangun citra. Penentuan harga juga memberikan persepsi tertentu dalam hal kualitas.
(Lupiyoadi, Rambat & Hamdani. A, 2006:100) Dalam menentukan sebuah harga terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain:
1. Elastisitas permintaan
2. Strutur biaya
3. Persaingan
4. Positioning dari jasa yang ditawarkan
5. Sasaran yang ingin dicapai perusahaan
6. Siklus hidup jasa
7. Sumber daya yang digunakan
8. Kondisi ekonomi
Dari faktor diatas maka Penetapan harga yang diambil oleh Go-Jek indonesia juga mempertimbangkan faktor diatas utamanya persaingan, siklus hidup jasa dan kondisi ekonomi. Meskipun Go-Jek Indonesia di malang adalah layanan jasa tranportasi modern pertama dan bekerja sama dengan tukang ojek di malang pesaingnya bukan hanya tukang ojek yang tidak bergabung di go-jek saja, tetapi layanan transportasi yang lain juga merupakan pesaing go-jek, selain itu jasa kurir instan yang ditawarkan juga punya pesaing yaitu jasa kurir yang ada di kota malang. Siklus hidup jasa ini juga menjadi acuan dalam penentuan harga, karena Go-jek di dalam produk life cycle mempunyai strategi tersendiri dalam penentuan harga apalagi Go-jek ini merupakan jasa transportasi baru jadi masih dalam tataran perkenalan dan penentuan harganya harus tinggi tetapi masih dalam tataran harga yang bersaing atau rata-rata pesaing di malang, karena untuk mengembalikan modal awal yang pasti banyak di keluarkan. Tetapi seiring berjalannya waktu dan ketika produk ini dalam tahap kedewasaan strategi penetapan harga jugaakan berubah.
Kondisi ekonomi, ketika menetapkan harga kami juga melihat pendapatan warga malang dan juga kemampuan daya beli konsumen yang kami bidik dan juga penetapan harga ini disesuaikan dengan jarak tempuh yang dituju konsumen. Maka dapat di simpulkan bahwasannya taktik penetapan harga yang di Gunakan oleh Go-jek indonesia adalah Penetapan Harga Biaya-plus (Cost-plus Pricing). Yaitu penetapan harga dilakukan dengan menaikkan harga sekian persen dari total biayanya. Selain itu juga mempertimbangkan pesaing atau bisa dikatakan juga menggunakan harga paritas pesaing dimana penetapan harga ditentukan berdasarkan harga yang ditentukan oleh pemimpin pasar atau harga rata-rata yang ditetapkan oleh pasar.
Contoh Misalnya ada pelanggan dari kampus uin malang ingin pergi ke terminal arjosari dan ketika di estimasikan biaya perjalnan kesana menghabiskan bensin 1 liter dengan harga -+ Rp. 7.500 maka kita menaikkan harga 50% atau bisa sampai 60% dari biaya yang kita keluarkan. Tetapi kenaikan harga itu tidak jauh diatas harga yang ditetapkan oleh pesaing kita.
Jadi perhitungannya 7.500 X 50% = 3.750
Maka 7.500 + 3.750 = 11.250.
• Dapat disimpulkan bahwa harga yang kami tawarkan adalah 11.250 dengan laba yang kita dapatkan sebesar 3.750 setiap pempesangkatan dengan jarak tempuh yang menghabiskan biaya sekitar 7.500.
• Dapat juga menaikkan harga sampai 100% asalkan sesui dengan kemampuan ekonomi pelanggan yang kita bidik atau target market kita. Sehingga tidak membebani konsumen kita.
BAB VIII
STRATEGI PROMOSI JASA
4.1 Periklanan
Periklanan kata Philip kotler dan Gary Armstrong adalah Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang, atau jasa.
Media pemasaran antara lain:
Televisi
Liputan pemasaran yang baik; biaya rendah perpaparan; menggabungkan pandangan, suara dan gerakan; menarik terhadap indra.
Kekurangan:
Biaya absolute tinggi; kerumunan tinggi; paparan hanya sekilas; selektivitas pemirsa kurang.
Surat Kabar
Fleksibelitas; ketepatan waktu; liputan pasar local yang baik; penerimaan luas; tingkat kepercayaan tinggi.
Kekurangan:
Umur pendek; kualitas reproduksi buruk,sedikit pembaca selain pembelinya.
Surat Langsung Selektivitas pemirsa tinggi; fleksibelitas; tidak ada kompetisi iklan dalam media yang sama; memungkinkan personalisasi
Biaya perpaparan relatif tinggi, citra surat sampah.
Majalah
Selektivitas geografis dan demografis tinggi; kredibititas dan prestise; reproduksi kualitas tinggi; umur panjang dan banyak pembaca selain pembelinya.
Kekurangan:
Jangkauan waktu membeli iklan lama; tinggi biaya; tidak ada jaminan posisi.
Radio
Penerimaan local baik; selektivitas geografis dan demografis tinggi; Biaya rendah.
Kekurangan:
Audio saja; paparan hanya sekilas; perhatian rendah; pemirsa tefragmentasi.
Internet
Selektivitas tinggi; biaya rendah; segera; kemampuan intekratif.
Kekurangan:
Pemirsa tercakup secara demografis; dampak relatif rendah; pemirsa mengendalikan paparan.
4.2 Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat adalah suatu elemen dalam bauran promosi yang mengevaluasi sikap masyarakat, mengidentifikasikan hal-hal yang menimbulkan kepedulian masyarakat dan melaksanakan program-progam yang nantinya bisa menambah pemahaman dan tingkat penerimaan masyarakat.
Adapun alat uatama hubungan masyarakat adalah
- Publisitas Produk Baru, Publisitas adalah suatu instrumen dalam memperkenalkan produk atau jasa baru.
- Penempatan Produk, hal ini dilakukan para pemasar yang mengumpulkan publisitas dengan memastikan produk mereka muncul pada acara-acara lainnya atau di film-film atau dipertunjukan-pertunjukan televisi.
- Pendidikan Konsumen, beberapa perusahaan besar yakin bahwa konsumen berpendidikan adalah lebih baik, dan lebih setia. Perusahaan perencana keuangan sering kali mensponsori acara seminar pendidikan secara gratis mengenai manajemen uang, rencana pensiun, dan infestasi dengan harapan bahwa konsumen akan memilih organisasi tersebut untuk kebutuhan keuangan masa depannya.
- Pensponsor Acara, para manejer humas dapat mensponsori acara-acara atau aktivitas masyarakat yang cukup mendapatkan liputan pers, pada saat yang sama acara tersebut juga memperkuat identitas merek. Acara olahraga, music, dan kesenian masih menjadi pilihan yang terbaik dari pensponsoran acara, meskipun banyak yang sekarang beralih ke acara yang lebih khusus seperti bertlian dengan sekolah, acara derma, dan organisasi pelayanan masyarakat lainnya.
- Pensponsoran Pokok-Pokok Persoalan, perusahaan dapat membangun kesadaran public dan kesetiaan dengan mendukung pokok-pokok persoalan favorit pelanggan. Pendidikan, perawatan kesehatan, dan program sosial memperoleh bagian yang terbesar dalam pendanaan perusahaan. Perusahaan juga sering kali menghibahkan sejumlah presentasi tertentu dari penjualannya atau keuntungannya untuk hal-hal yang bermanfaat yang disukai target pasar. Greenmarketing juga telah menjadi bagian yang penting bagi perusahaan untuk membangun kesadaran dan loyalitas dengan mempropagandakan pokok-pokok persoalan yang popular.
- Situs Internet (website), situs internet sebagai alat humas merupakan suatu fenomena yang relative baru dalam bidang pemasaran. Dimana banyak pemasar awalnya menggunakan situs mereka sebagai cara utnuk mengiklankan produk dan jasa mereka, para professional humas saat ini merasa bahwa situs ini merupakan alat yang baik untuk menyampaikan pesan berita atas suatu produk, meningkatkan produk, hubungan strategis, dan penghasilan keuangan.
4.3 Strategi Promosi Jasa Go-Jek
Dari paparan penjelasan diatas kami menetapkan bahwa media promosi kita menggunakan periklanan dan hubungan masyarakat karena, media komunikasi/promosi jasa ini sesuaidengan usaha yang kami Jalankan.
A. Penetapan Periklanan
Penetapan media periklanan yang kami ambil untuk mengenalkan Go-Jek Indonesia ini adalah menggunakan media Internet dan juga melalui tradisional markering seperti publikasi memalui brosur dan juga dari mulut ke mulut, dimana menurut kami media yang kami pilih ini sesuai dengan produk kami karena produk kami adalah tergolong produk baru dan juga dalam saluran distribusi diatas kami sudah menyebutkan bahwa kami menggunakan sistem pesanan (saluran distribusi langsung). Kalau kita hubungkan dengan landasan teori diatas media periklanan melalui internet memiliki keunggulan yang menguntungkan usaha baru, dimana keunggulannya adalah Selektivitas tinggi; biaya rendah; segera; kemampuan intekratif.
Selain itu kami juga melakukan E-camers dalam proses penjualan, pembayaran dan juga sekalian dapat membangun hubungan dengan konsumen. Ini dibuktikan dengan Go-Jek ini menggunakan aplikasi android dalam hal pemesanan jasanya.
B. Penetapan Hubungan Masyarakat
Berhubung Go-jek Indonesia ini adalah tergolong usaha baru di indonesia, kami penetapan promosi penjualan dengan cara Publisitas Produk Baru melalui Situs Internet (website), dimana Publisitas adalah suatu instrumen dalam memperkenalkan produk atau jasa baru dan juga situs internet sebagai alat humas merupakan suatu fenomena yang relative baru dalam bidang pemasaran. Dimana banyak pemasar awalnya menggunakan situs mereka sebagai cara utnuk mengiklankan produk dan jasa mereka, para professional humas saat ini merasa bahwa situs ini merupakan alat yang baik untuk menyampaikan pesan berita atas suatu produk, meningkatkan produk, hubungan strategis, dan penghasilan keuangan.
BAB IX
STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Strategi SDM adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktifitas perusahaan, dan merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Manajeen SDM dari Go-jek Bisa di lihat di bawah ini :
STRUKTUR ORGANISASI Go-Jek Indonesia (AREA MALANG)
BAB XI
STRATEGI LINGKUNGAN FISIK
Kami memiliki kantor pusat yaitu tempat dimana server dan peralatan dan juga karyawan operator bekerja juga tempat penyimpanan server dari Go-jek Online dan juga tempat dimana konsumen menyampaikan keluhan atas pelayanan yang kami berikan dan juga pusat koordinasi antara pimpinan dengan tukang ojek.
Selain itu Phisical Enviroment yang dimiliki oleg Go-jek Indonesia adalah
- Logo
- Pemesanan yang kami tawarkan adalah via online maka kami mempunyai soft ware android sebagai penunjang usaha kami.
- Kami juga memiliki peralatan lain seperti Sepeda motor, dilengkapi dengan masker dan helm.
BAB XII
MANAJEMEN KUALITIAS JASA
Sebagai Perusahaan jasa yang sangat menjunjung tinggi sebuah kualitas jasa yang kami berikan, Go-Jek Memiliki manajemen kualitas Jasa yang baik seperti
a. Kehandalan
Go-jek mampu memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat, dan dapat dipercaya, tepat waktu seperti pelayanan :
- 90 minute delivery anywhere in the city
b. Daya Tanggap
Go-jek siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan konsumen karena go-jek melakukan sistem onlain dalam hal pelayanannya juga menyediakan pinjaman dana untuk konsumen yang menggunakan jasa belanja.
- Shop for food, ticket, medicine anything under Rp 1.000.000. We'll pay for it first
c. Assurance (Jaminan)
Dalam pelayanannya Gojek berusaha untuk membuat konsumen merasa aman dalam hal pemakaian jasa Go-jek, dan juga selalu sopan terhadap konsumen, Seperti:
- Transparent pricing, Free shower cap and masker
- Selalu mengutamakan kejujuran dan kepercayaan
d. Emphaty
Dalam hal ini Go-jek berusaha menjadikan konsumen seperti pathner dan juga menciptakan hubungan relasional yang baik dengan pelanggan.
e. Tangible
Go-jek Selalu memberikan fasilitas fisik yang memadai juga perlengkapan dan juga sarana komunikasi
- Peralatan Modern : Sistem Online dan TI nya yang bisa di instal di Undroid
- Fasilitas yang diberikan juga menarik baik penawaran jasanya maupun fidiknya sebagaimana diatas.
XIII. PENUTUP
Demikianlah proposal bisnis usaha jasa ini kami buat. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Tuhan YME karena atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis usaha jasa kami. Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan proposal ini.Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan tahap awal kami dalam memulai usaha jasa travel ini. Dengan selesainya proposal bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis jasa travel yang telah kami rencanakan ini. Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak, karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas segala waktu dan perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
Jakarta, 20 April 2016
Mengetahui,
Ketua Pelaksana Sekretaris Manajer Go-Jek
__________________ __________________ __________________
sumber :
https://dailysocial.net/post/aplikasi-mobile-go-jek
Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kopetensi. Jakarta:Salemba Empat, Hal. 8.
Kotler Phlip & Armstrong Gary., Prinsip-prinsipPemasaran., edisi 12 jilid 2., hal 150
Lamb, Hair, McDaniel, Pemasaran., hal.234