Nama
Muhammad Arief
Hidayat
NPM
14112304
Kelas
2KA19
Penyalahgunaan narkotika,
psykotropika dan minuman keras pada umumnya disebabkan karena zat-zat tersebut
menjanjikan sesuatu yang dapat memberikan rasa kenikmatan, kenyamanan,
kesenangan dan ketenangan, walaupun hal itu sebenarnya hanya dirasakan secara
semu.
Penyalahgunaan zat-zat ini
disebabkan beberapa faktor, antara lain :
A. Lingkungan sosial
1. Motif ingin tahu
Di masa remaja, seseorang lazim mempunyai sifat selalu ingin tahu segala sesuatu dan ingin mencoba sesuatu yang belum atau kurang diketahui dampak negatifnya. Bentuk rasa ingin tahu dan ingin mencoba itu misalnya dengan mengenal narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau bahan berbahaya lainnya
Di masa remaja, seseorang lazim mempunyai sifat selalu ingin tahu segala sesuatu dan ingin mencoba sesuatu yang belum atau kurang diketahui dampak negatifnya. Bentuk rasa ingin tahu dan ingin mencoba itu misalnya dengan mengenal narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau bahan berbahaya lainnya
2. Kesempatan
Kesibukan kedua orang tua maupun keluarga dengan kegiatannya masing-masing, atau dampak perpecahan rumahtangga akibat broken home, serta kurangnya kasih sayang merupakan celah kesempatan para remaja mencari pelarian dengan cara menyalahgunakan narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau bahan/obat berbahaya.
Kesibukan kedua orang tua maupun keluarga dengan kegiatannya masing-masing, atau dampak perpecahan rumahtangga akibat broken home, serta kurangnya kasih sayang merupakan celah kesempatan para remaja mencari pelarian dengan cara menyalahgunakan narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau bahan/obat berbahaya.
3. Sarana dan prasana
Ungkapan rasa kasih sayang orangtua terhadap putra-putrinya seperti memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan, bisa jadi pemicu penyalah-gunakan uang saku untuk membeli Narkotika untuk memuaskan segala keingintahuan dirinya . Biasanya, para remaja mengawalinya dengan merasakan minuman keras, Baru kemudian mencoba-coba narkotika dan obat terlarang psykotrropika.
Ungkapan rasa kasih sayang orangtua terhadap putra-putrinya seperti memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan, bisa jadi pemicu penyalah-gunakan uang saku untuk membeli Narkotika untuk memuaskan segala keingintahuan dirinya . Biasanya, para remaja mengawalinya dengan merasakan minuman keras, Baru kemudian mencoba-coba narkotika dan obat terlarang psykotrropika.
B. Kepribadian
1. Rendah diri
Perasaan rendah diri di dalam pergaulan bermasyarakat, seperti di lingkungan sekolah, tempat kerja, dan sebagainya sehingga tdk dapat mengatasi perasaan itu, remaja berusaha untuk menutupi kekurangannya agar dapat menunjukan eksistensi dirinya, melakukannya dengan cara menyalahgunakan narkotika, psykotropika maupun minuman keras sehingga dapat merasakan memperoleh apa-apa yang diangan-angankan antara lain lebih aktif, lebih berani dsb.
Perasaan rendah diri di dalam pergaulan bermasyarakat, seperti di lingkungan sekolah, tempat kerja, dan sebagainya sehingga tdk dapat mengatasi perasaan itu, remaja berusaha untuk menutupi kekurangannya agar dapat menunjukan eksistensi dirinya, melakukannya dengan cara menyalahgunakan narkotika, psykotropika maupun minuman keras sehingga dapat merasakan memperoleh apa-apa yang diangan-angankan antara lain lebih aktif, lebih berani dsb.
2. Emosioanal
Kelabilan emosi remaja pada masa pubertas dapat mendorong remaja melakukan kesalhan fatal. Pada masa -masa ini biasanya mereka ingin lepas dari ikatan aturan-aturan yang di berlakukan oleh orang tuanya. Padahal disisi lain masih ada ketergantungan sehingga hal itu berakibat timbulnya konflik pribadi.
Kelabilan emosi remaja pada masa pubertas dapat mendorong remaja melakukan kesalhan fatal. Pada masa -masa ini biasanya mereka ingin lepas dari ikatan aturan-aturan yang di berlakukan oleh orang tuanya. Padahal disisi lain masih ada ketergantungan sehingga hal itu berakibat timbulnya konflik pribadi.
Dalam upaya terlepas dari
konfllik-pribadi itu, mereka mencari pelarian dengan menyalahgunakan narkotika,
psykotropika maupun minuman keras atau obat berbahaya dengan tujuan berusaha
untuk mengurangi keterangan atau agar lebih berani menentang kehendak dan
aturan yang diberikan oleh orang tuanya.
3. Mental
Lemahnya mental seorang akan mudah untuk dipengaruhi perbuatan dan tindakan atau hal-hal yang negatif oleh lingkungan sekitarnya. Sehingga kesemua pengaruh negatif ini pada gilirannya menjurus kepada aktifitas penyalahgunaan narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau obat berbahaya tidak dapat mengimbangi perilaku dalam lingkunganya dan dirinya merasa diasingkan .
Lemahnya mental seorang akan mudah untuk dipengaruhi perbuatan dan tindakan atau hal-hal yang negatif oleh lingkungan sekitarnya. Sehingga kesemua pengaruh negatif ini pada gilirannya menjurus kepada aktifitas penyalahgunaan narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau obat berbahaya tidak dapat mengimbangi perilaku dalam lingkunganya dan dirinya merasa diasingkan .
AKIBAT PENYALAHGUNAAN
NARKOTIKA
Akibat yang ditimbulkan bagi para penyalahguna nakotika yang sudah acuet atau kecanduan, antara lain :
Akibat yang ditimbulkan bagi para penyalahguna nakotika yang sudah acuet atau kecanduan, antara lain :
1. Merusak susunan syaraf pusat atau
merusak orang organ tubuh lainnya, seperti hati dan ginjal serta menimbulkan
penyakit lain dalam tubuh, seperti bintik- bintik merah pada kulit seperti
kudis. Hal ini berakibat melemahnya fisik , daya fikir dan merosotnya moral
yang cenderung melakukan perbuatan penyimpangan sosial dalam masyarakat.
2. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan
penggunaan narkotika akibat ketergantungannya , Mereka dapat menghalalkan
segala cara demi memperoleh narkotika. Awalnya mengambil dan menjual
barang-barang milik pribadi, kemudian terus meningkat dengan mengambil
barang-barang milik keluarganya dan kemudian pada gilirannya melakukan tindak
pidana baik berupa pencuriaaan, perampokan , dan lain-lainnya sekedar untuk
membeli narkotika.
AKIBAT PENYALAHGUNAAN
PSYKOTROPIKA
Psykotropika terbagi dalam empat golongan yaitu psykotropika golongan I, psykotropika golongan II, psykotropika golongan III, psykotropika golongan IV..
Psykotropika terbagi dalam empat golongan yaitu psykotropika golongan I, psykotropika golongan II, psykotropika golongan III, psykotropika golongan IV..
Sebagai contoh psykotropika yang
sedang populer dan banyak disalahgunakan pada akhir-akhir ini adalah
psykotropika golongon I, diantaranya yang dikenal dng nama Ecstasy dan
psykotropika golonga II yang dikenal dengan nama sabu-sabu.
Ecstasy merupakan pil yang mempunyai
reaksi relatif cepat yaiitu sekitar 40 menit setelah ditelan / dimakan efeknya
akan terasa, yaitu pemakaianya terasa hangat, energik dan bahagia fisik maupun
mental.
Ketahanan reaksi ecstasy tergantung
dari toleransi pemakaianya. Perasaan-perasaan energik dan bahagia tersebut akan
berakhir sekitar dua sampai empat jam. Sedangkan akibatnya buruknya setelah
efek tersebut berakhir akan berubah seperti keracunan, tubuh mengalami
kelelahan dan mulut terasa capai / kaku.
EFEK YANG DITIMBULKAN DENGAN
MENGKONSUMSI PSIKITROPIKA
1. Efek farmakologi
Efek farmakologi dari ecstasi tidak hanya bersifat stimulant tetapi juga mempunyai sifat halusinogenik yaitu menimbulkan khayalan-khayalan yang nikmat dan menyenangkan. Secara rinci adalah:
Efek farmakologi dari ecstasi tidak hanya bersifat stimulant tetapi juga mempunyai sifat halusinogenik yaitu menimbulkan khayalan-khayalan yang nikmat dan menyenangkan. Secara rinci adalah:
a. Meningkatkan daya tahan tubuh
b. Meningkatkan kewaspadaan
c. Menimbulkan rasa nikmat dan bahagia
semu
d. Menimbulkan khayalan yang
menyenangkan
e. Menurunkan emosi
2. Efek Samping
Efek Samping yang berlebihan antara lain:
Efek Samping yang berlebihan antara lain:
a. Muntah dan mual
b. Gelisah
c. Sakit kepala
d. Nafsu makan berkurang
e. Denyut jantung berkurang
f. Timbul khayalan yang menakutkan
g. Kejang-kejang
3. Efek terhadap organ tubuh
Efek atas penggunaan ecstasi terhadap organ tubuh manusia yaitu dapat menimbilkan ganguan pada otak jantung, ginjal, hati, kuluit dan kemaluan.
Efek atas penggunaan ecstasi terhadap organ tubuh manusia yaitu dapat menimbilkan ganguan pada otak jantung, ginjal, hati, kuluit dan kemaluan.
4. Efek-efek lainnya Setelah pengaruh ecstasi habis
beberapa jam atau beberapa hari tergantung dengan dosis pemakaiannya, maka
penguna akan mengalami.
a. Tidur berlama-lama dalam gelap
b. Depresi
c. Apatis
d. Kematian karena adanya payah jantung
serta krisis hipertensi atau pendarahan pada otak
AKIBAT PENYALAHGUNAAN BAHAN
BERBAHAYA (MINUMAN KERAS)
1. Farmakologi
Alkohol dalam air larut sebagai molekul2 kecil sehingga dengan cepat dan mudah diserap melalui pencernaan kemudian disebarkan keseluruh jaringan dan cairan tubuh. Pada jaringan otak kadar alkohol lebih banyak daripada yang mengalir ke darah maupun urine sehingga dalam wakytu 30 menit pertama penyerapan mencapai 58% dan kemudian 88% dalam 60 menit pertama, selanjutnya 93% dalam 90 menit pertama.
Alkohol dalam air larut sebagai molekul2 kecil sehingga dengan cepat dan mudah diserap melalui pencernaan kemudian disebarkan keseluruh jaringan dan cairan tubuh. Pada jaringan otak kadar alkohol lebih banyak daripada yang mengalir ke darah maupun urine sehingga dalam wakytu 30 menit pertama penyerapan mencapai 58% dan kemudian 88% dalam 60 menit pertama, selanjutnya 93% dalam 90 menit pertama.
2. Gangguan kesehatan fisik
Meminum minuman beralkohol dalam jumlah banyak menimbulkan kerusakan hati, jantung, pangkreas, lambung dan otot. Pada pemakain kronis minuman keras dapat terjadi pengerasan hati peradangan pangkreas dan peradangan lambung.
Meminum minuman beralkohol dalam jumlah banyak menimbulkan kerusakan hati, jantung, pangkreas, lambung dan otot. Pada pemakain kronis minuman keras dapat terjadi pengerasan hati peradangan pangkreas dan peradangan lambung.
3. Gangguan kesehatan jiwa
Dalam jumlah yang berlebihan, alkohol dapat merusak secara permanen jaringan otak sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian, kemampuan belajar dan gangguan jiwa tertentu.
Dalam jumlah yang berlebihan, alkohol dapat merusak secara permanen jaringan otak sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian, kemampuan belajar dan gangguan jiwa tertentu.
4. Gangguan terhadap kantibmas
Akibat minuman keras perasaan seseorang menjadi mudah tersinggung dan perhatian terhadap lingkungan terganggu dan juga menekan pusat pengendalian diri sehingga yang bersangkutan menjadi berani dan agresif. Pengendalian diri yang tidak terkontrol tersebut menimbulkan tindakan-tindakan yang melanggar norma-norma dan sikap moral bahkan tidak sedikit yang melakukan tindak pidana atau kriminal.
Akibat minuman keras perasaan seseorang menjadi mudah tersinggung dan perhatian terhadap lingkungan terganggu dan juga menekan pusat pengendalian diri sehingga yang bersangkutan menjadi berani dan agresif. Pengendalian diri yang tidak terkontrol tersebut menimbulkan tindakan-tindakan yang melanggar norma-norma dan sikap moral bahkan tidak sedikit yang melakukan tindak pidana atau kriminal.
NARKOBA DAN OVER DOSIS
Overdosis (OD) atau kelebihan dosis
terjadi apabila tubuh mengabsorbsi obat lebih dari ambang batas kemampuannya
(lethal doses). Biasanya, hal ini terjadi akibat adanya proses toleransi tubuh
terhadap obat yang terjadi terus menerus, baik yang digunakan oleh para pemula
maupun para pemakai yang kronis. OD sering terjadi pada penggunaan NARKOBA
golongan narkotik bersamaan dengan alkohol dan obat tidur/anti depresan,
misalnya golongan barbiturat luminal, valium, xanax, mogadon/BK, dan
lain-lain).
A. GEJALA KLINIS YANG TIMBUL AKIBAT
OVER DOSIS
Ada beberapa gejala klinis yang
dapat dilihat pada para pecandu yang mengalami gejala over dosis, yakni:
1. Penurunan kesadaran
2. Frekuensi pernafasan kurang dari 12
kali per menit
3. Pupil miosis
4. Riwayat pemakaian morfin atau heroin
mempunyai ciri yang khas yakni tanda bekas jarum suntik
B. PENANGANAN OVER DOSIS
Umumnya, mekanisme penanganan
overdosis pada para pecandu NARKOBA yang dilakukan di rumah-rumah sakit atau
klinik-klinik ketergantungan obat mempunyai dasar terapi yang sama. Upaya yang
dilakukan ialah melakukan monitoring tanda-tanda vital dari tubuh manusia, yang
meliputi:
1. Penanganan Kegawatan
a. Bebaskan jalan nafas
b. Berikan oksigen 100% sesuai
kebutuhan
c. Pasang Infus Dextrose 5% emergensi
NaCl 0,9% , atau cairan koloid bila diperlukan
d. Bila diperlukan, pasang endotracheal
tube
2. Pemberian Antidotum Nalokson.
a. Tanpa hipoventilasi: Dosis awal
diberikan 0,4 mg intra vena.
b. Dengan hipoventilasi : Dosis awal
diberikan 1-2 mg intra vena.
c. Bila tidak ada respon dalam 5 menit,
berikan Nalokson 1-2 mg intra vena sehingga timbul respon perbaikan kesadaran
dan hilangnya depresi pernapasan, dilatasi pupil, atau telah mencapai dosis
maksimal 10 mg.
d. Bila tidak ada respon, lapor
konsulen ke Tim Narkoba.
e. Efek Nalokson akan berkurang 20 - 40
menit setelah pemberian dan pasien dapat jatuh dalam keadaan overdosis kembali,
sehingga perlu pemantauan ketat terhadap tanda-tanda penurunan kesadaran,
pernapasan, perubahan pada pupil, dan tanda vital yang lain selama 24 jam.
f. Untuk pencegahannya dapat diberikan
drip Nalokson satu ampul dalam 500 cc Dexstrose 5% atau NaCl 0,9% yang
diberikan dalam waktu 4 - 6 Jam.
g. Simpan sampel urin (untuk drug
screen test dan urine rutin).
h. Lakukan foto torak untuk mengetahui
ada atau tidaknya gangguan/sekunder infeksi pada paru-paru.
i.
Pertimbangkan
pemasangan ETT (endotracheal tube) bila dalam penanganan dengan pemberian
Nalokson selama lebih dari 3 jam masih terdapat depresi pernafasan, gangguan
oksigenasi, dan hipoventilasi menetap setelah pemberian Nalokson yang ke-2
j.
Pasien
dipuasakan selama 6 jam untuk menghindari aspirasi akibat spasme pirolik
(dianjurkan setiap IGD mempunyai persediaan 5 ampul Nalokson untuk tindakan
Dewasa ini kita dapat menemukan
banyak cara sebagai usaha penyembuhan bagi penderita ketergantungan narkoba.
Cara-cara tersebut beragam dari konsultasi pada psikolog atau psikiater, panti
Rehabilitasi, minum obat-obatan tertentu, dll.
Yang dimaksud dengan kesembuhan
adalah keadaan di mana penderita benar-benar putus hubungan dengan narkoba dan
mengalami perubahan dalam kepribadian dan gaya hidup.Agar penderita
ketergantungan ini dapat melepaskan diri dari ketergantungannya, ada beberapa
hal yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan treatment bagi penderita.
Hal-hal yang harus diperhatikan
tersebut adalah:
A. Keadaan fisik, psikologis dan
masalah-masalah sosial yang dihadapi penderita
B. Tahap-Tahap Ketergantungan
C. Aset pribadi yang dimiliki, seperti
prestasi sekolah, sikap, sifat, emosi, riwayat pekerjaan, dll.
D. Keadaan keluarga penderita.
Keempat hal tersebut akan kita lihat
satu per satu di bawah ini.
A. KEADAAN FISIK, PSIKOLOGIS DAN
MASALAH-MASALAH SOSIAL YANG DIHADAPI PENDERITA
Ketergantungan narkoba membawa
dampak pada keadaan fisik, psikologis dan sosial penderitanya. Oleh karena
itulah treatment harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menjadi efektif
dalam ketiga area tersebut, dengan penekanan pada hal-hal yang dianggap buruk
Artinya, orang tua atau pendamping
penderita harus dapat melihat keadaan penderita & penyebab terjadinya
penyalahgunaan obat. Bila keadaan fisiknya buruk, maka ia harus mendapatkan
perawatan detoksifikasi terlebih dahulu, setelah itu berlanjut ke tahap yang
selanjutnya
Kalau ternyata terdapat masalah pada
kepribadian penderita, misalnya anak tidak dapat beradaptasi dengan baik dengan
lingkungannya, atau manajemen stres penderita tidak baik, maka ia terlebih
dahulu harus mendapatkan terapi dari psikolog untuk mengatasi masalah-masalah
pribadinya. Sedangkan jika masalah yang ia hadapi tampak berasal dari
lingkungannya, misalnya teman-teman yang kurang baik atau hal-hal lain, masalah
inilah yang harus dihadapi terlebih dahulu. Penderita bisa dipindahkan
sementara ke tempat lain yang jauh dari teman-teman tanpa perlu rehabilitasi
atau cara-cara penyembuhan lain.
Hal-hal ini amat penting diketahui
agar penyembuhan penderita tepat mengenai sasarannya. Bila masalah yang dihadapi
sudah diketahui secara pasti, akan lebih mudah diketahui metode penyembuhan
yang paling sesuai.
B. TAHAP-TAHAP KETERGANTUNGAN
1. Tahap Eksperimen dan Sosial :
Pada tahap ini ada beberapa jenis
treatment yang dapat digunakan, antara lain: Outpatient Treatment. Karena pada
tahap ini penderita baru mulai mencoba-coba menggunakan narkoba atau memakainya
pada kegiatan sosialisasi, penderita tidak perlu diikutkan pada sejenis
kegiatan rehabilitasi yang memisahkannya dari dunia luar. Penyuluhan di sekolah
dapat bermanfaat bagi mereka yang masih mempunyai atensi pada guru atau guru BP
di sekolah.
Kegiatan lain yang dapat dilakukan
dalam outpatient treatment ini adalah terapi individu dan keluarga. Pemberi
terapi, tentu saja, haruslah seseorang yang benar-benar ahli dalam bidang
terapi seperti dokter, psikolog atau psikiater yang mendalami masalah
ketergantungan narkoba.
2. Tahap Instrumental
Pada saat penderita sudah mulai
lebih jauh menggunakan narkoba, ada 3 treatment yang dapat dijadikan
pertimbangan, treatment yang diberikan harus sesuai dengan kondisi penderita
pada saat itu. Bila keadaan lingkungan keluarga dan sosialnya memungkinkan (
tidak membahayakan atau lebih menjerumuskannya untuk menggunakan narkoba ).
Berikut ini adalah berbagai macam perawatan yang dapat diberikan kepada
penderita yang berada di tahap instrumental :
a. After School Program
Pada program ini, penderita tetap dapat menjalankan kehidupannya seperti biasa pada pagi hari ( sekolah, kuliah atau bekerja ). Kemudian pada sore atau malam hari, terapi grup dilakukan. Terapi grup ini biasanya berupa pertemuan dan pergi bersama-sama pada akhir minggu. Sebagai tambahan, dapat dilakukan juga terapi individu dan keluarga.
Pada program ini, penderita tetap dapat menjalankan kehidupannya seperti biasa pada pagi hari ( sekolah, kuliah atau bekerja ). Kemudian pada sore atau malam hari, terapi grup dilakukan. Terapi grup ini biasanya berupa pertemuan dan pergi bersama-sama pada akhir minggu. Sebagai tambahan, dapat dilakukan juga terapi individu dan keluarga.
b. Partial Hospitalization
Pada partial hospitalization, seorang korban narkoba diperbolehkan tinggal di rumah, tetapi setiap hari ia datang ke tempat rehabilitasi. Di tempat ini, korban menghabiskan sekitar 8 jam sehari. Di sana ia dapat sekolah atau mengerjakan hal-hal lain yang sudah terprogram dengan baik. Biasanya pendidikan formal dan pengetahuan tentang narkoba termasuk di dalamnya. Terapi-terapi juga dapat dilakukan pada waktu ia berada di sana. Dukungan terpenting yang harus ia dapatkan selama berada dalam program ini adalah dukungan terapi dan pendidikan keluarga. Selama penderita ada dalam program ini, keluarga juga mendapatkan pendidikan mengenai narkoba.
Pada partial hospitalization, seorang korban narkoba diperbolehkan tinggal di rumah, tetapi setiap hari ia datang ke tempat rehabilitasi. Di tempat ini, korban menghabiskan sekitar 8 jam sehari. Di sana ia dapat sekolah atau mengerjakan hal-hal lain yang sudah terprogram dengan baik. Biasanya pendidikan formal dan pengetahuan tentang narkoba termasuk di dalamnya. Terapi-terapi juga dapat dilakukan pada waktu ia berada di sana. Dukungan terpenting yang harus ia dapatkan selama berada dalam program ini adalah dukungan terapi dan pendidikan keluarga. Selama penderita ada dalam program ini, keluarga juga mendapatkan pendidikan mengenai narkoba.
3. Tahap Pembiasaan dan Kompulsif
Pada tahap ini cara yang terbaik
untuk seorang korban narkoba adalah menjauhkan mereka dari lingkungannya Untuk
penderita tahap pembiasaan, short-term residential care masih dapat dilakukan.
Short term residential care ini biasanya memakan waktu sekitar 4-6 minggu.
Pusat rehabilitasi short term yang baik haruslah memiliki program-program yang
terstruktur dan terlaksana dengan baik. Dalam program tersebut juga harus
dimasukkan pendidikan mengenai narkoba baik kepada anak bina maupun keluarga.
Terapi keluarga dan anak bina juga sebaiknya dilaksanakan, begitu pula dengan
pertemuan atau program-program yang melibatkan masyarakat sekitarnya.
Untuk penderita ketergantungan tahap
kompulsif, long term care lebih disarankan. Program yang diberikan biasanya
tidak jauh berbeda dari short term care, hanya waktu yang dibutuhkan lebih
lama, biasanya sekitar 6 bulan sampai 1 tahun atau mungkin lebih.
Setelah seorang korban narkoba telah
mengikuti program panti rehabilitasi, ada sebuah program bernama Halfway House
yang bisa diikuti. Halfway house adalah suatu program transisi antara pusat
rehabilitasi dan kembalinya anak bina pada kehidupan dengan lingkungan keluarganya.
Pada saat ini pula mereka biasanya melakukan kegiatan-kegiatan atau terapi
penunjang yang dapat mereka ikuti setelah mereka benar-benar kembali ke
rumah.Hal penting yang harus diingat oleh orang tua atau pendamping anak bina
adalah pusat rehabilitasi baik short maupun long term tidak menjamin anak bina
akan langsung sembuh total begitu keluar dari pusat rehabilitasi tersebut. Anak
bina masih perlu mendapat bimbingan setelah keluar dari panti rehabilitasi dan
dukungan dari keluarga.
C. ASET PRIBADI YANG DIMILIKI KORBAN
NARKOBA seperti prestasi sekolah, sikap, sifat, emosi, riwayat pekerjaan, dll.
Aset pribadi yang dimiliki penderita
ketergantungan sangat penting untuk diketahui. Gunanya adalah untuk melihat
kelebihan dan kekurangan penderita. Bila kekurangan sudah diketahui, akan lebih
mudah untuk melakukan terapi atau kegiatan pendukung untuk lebih memperkuatnya.
Sedangkan kelebihan perlu diketahui untuk membantu anak bina menemukan bakat
atau minatnya, yang dapat ia kembangkan setelah ia keluar dari proses
pengobatannya. Oleh karena itu sebaiknya penderita diberikan Vocational
Assesment.
Yang perlu dilihat sebagai aset
pribadi, menurut Joseph Nowinski ( 1990 ) adalah:
1. Pendidikan
a. Kelebihan & kekurangan akademik
b. Potensi akademik yang dimiliki
c. Hal-hal yang perlu segera diberikan
setelah anak menyelesaikan proses pengobatannya
d. Minat pekerjaan
e. Keadaan intelektual atau bakat yang
dimilikinya
2. Ketrampilan Sosial
a. Ketrampilan komunikasi
b. Kompetensi sosial (cara ia mendapat
teman, hubungannya dengan teman, penerimaan teman-temannya)
c. Rekreasi (kegiatan favorit, minat,
dll)
d. Manajemen stres (kemampuan adaptasi
dan mengatasi stres)
e. Self esteem
3. Keimanan
Keimanan adalah hal yang penting dalam masa penyembuhan karena di masa penyembuhan diperlukan iman yang kuat untuk mengatasi tantangan-tantangan yang akan dihadapi oleh penderita.
Keimanan adalah hal yang penting dalam masa penyembuhan karena di masa penyembuhan diperlukan iman yang kuat untuk mengatasi tantangan-tantangan yang akan dihadapi oleh penderita.
D. KEADAAN KELUARGA PENDERITA
Keadaan keluarga juga merupakan hal
yang amat penting dalam merencanakan terapi. Nilai positif maupun negatif dalam
keluarga tersebut perlu diketahui untuk merancang jenis treatment yang paling
tepat untuk penderita. Sama seperti halnya aset pribadi, nilai positif keluarga
dapat digunakan sebagai penunjang keberhasilan penderita dalam melepaskan diri
terhadap ketergantungan dari narkoba, sedangkan nilai negatif keluarga harus
diperbaiki sehingga keluarga tersebut dapat berfungsi lebih efektif dalam
membantu penderita, baik selama masa treatment maupun setelah ia kembali ke
rumah.
Hal-hal penting yang perlu
diperhatikan adalah:
1. Penggunaan Narkoba Oleh Orang Tua atau
Saudara Penderita
a. Siapa yang kira-kira juga terlibat
narkoba dalam keluarga
b. Apa akibatnya bagi penderita
c. Jenis terapi apa yang kira-kira
sesuai untuk keluarga ini
2. Kondisi Spiritual Keluarga
a. Kebersamaan dalam keluarga
b. Keimanan keluarga
c. Trauma dalam keluarga
3. Komunikasi
a. Seberapa sering / efektif komunikasi
antara anak & orang tua
b. Keadaan komunikasi keluarga
c. Bisakah salah satu dari orang tua
atau saudara penderita yang dapat dijadikan model komunikasi efektif
d. Rencana perbaikan komunikasi
4. Keefektifan Orang Tua
a. Harapan orang tua (sesuai atau tidak
dengan kemampuan anak)
b. Kepantasan orang tua untuk dijadikan
contoh bagi anak-anaknya
c. Dukungan dan kasih sayang yang
diberikan orang tua kepada anaknya.
ISTILAH -ISTILAH NARKOBA
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2
|
Parno
|
: paranoid karena ngedrungs
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3
|
Relaps
|
: kembali lagi ngedrugs karena `rindu`
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4
|
O-de
|
: over dosis
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5
|
Ngupas atau nyabu
|
: pakai shabu-shabu
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6
|
Wakas
|
: Ketagihan
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
7
|
BT
|
: Bad trip ( halusinasi yang serem)
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
8
|
Ubas
|
: shabu
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
9
|
Afo
|
: Alumunium foil
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
10
|
Insul / spidol
|
: alat suntik
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
11
|
Gauw
|
: gram
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
12
|
Setangki
|
: 1/2 gram
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
13
|
Hawi/cimeng /rasta/ gele/
|
: ganja
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
14
|
Inex
|
: ecstasy
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
15
|
Snip
|
: pakai putauw lewat hidung (dihisap)
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
16
|
Bokul
|
: beli barang
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
17
|
Gitber
|
: ginting berat / mabok berat
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
18
|
Betrik
|
: dicolong / nyolong
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
19
|
BB
|
: barang bukti
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
20
|
Jokul
|
: jual
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
21
|
Kurus
|
: kurang terus
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
22
|
BT/ snuk
|
: pusing / buntu
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
23
|
Abes
|
: salah tusuk urat / bengak
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
24
|
Mupeng
|
: muka pengen
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
25
|
Kipe/ nyipet/ ngecam
|
: nyuntik / masukan obat ketubuh
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
I.
BAGAIMANA MENGATASINYA SEBELUM TERLAMBAT
Anak2 muda memakai narkoba karena
berbagai alasan. Mereka mungkin saja ditawari narkoba oleh seorg teman, mungkin
juga karena penasaran, terutama jika mereka mempunyai teman yang menggunakan
obat2 terlarang tersebut atau mungkin juga mereka menjadi pengguna karena
merasa tertekan.
Mereka mungkin juga memakai drugs
karena ingin lari dari masalah yang mereka hadapi, jadi sangatlah penting untuk
mencari tahu apa masalah yang sedang dihadapi oleh anak anda. Kadang2 masalah
perkawinan antara orangtua, ketidakpedulian ortu, ketegangan dengan keluarga
atau ketidakmampuan sang anak dalam mengikuti pelajaran di sekolah dapat saja
menjadi pemicu sang anak menggunakan narkoba.
A.
Pemicu lain
yang menyebabkan anak2 mengkonsumsi narkoba adalah :
1.
Keinginan
untuk bersenang2
2.
Ingin
diterima dalam lingkungan sosial
3.
Lari dari
kebosanan atau kenyataan hidup yang pahit
4.
Kepercayaan
yang salah bahwa pemakaian obat2an secara jarang tidak dapat menyebabkan
ketergantungan.
B.
Rangkulah
anak anda sebelum narkoba merangkul anak anda.
1.
Bantu mereka
untuk merasa senang atau puas akan diri mereka sendiri.
Anak2 sering memakai narkoba untuk
mendapatkan rasa "enak" dan rasa senang akan diri mereka. Mereka merasa
hidup and percaya diri tetapi sayangnya, hal ini hanya terjadi sementara dan
sering mengarah pada ketergantungan yang berkepanjangan atau kematian.
Untuk meningkatkan rasa percaya diri
anak anda cobalah beberapa hal berikut ini :
a.
Berilah
pujian dan dorongan, tunjukkanlah penghargaan anda lewat kata2 seperti
"Terimakasih sudah menolong, kamu benar2 sudah mencoba", dll.
b.
Tunjukkanlah
kasih sayang - pelukan, rangkulan, dan sentuhan. Jangan menganggap anak anda
tahu berapa besar cinta anda padanya. Cintai anak-anak anda tanpa syarat.
Ciptakan lingkungan yang menerima jika perlu, koreksi diri anda, bukan anak
anda. Jangan memarahinya di depan umum.
c.
Habiskan
waktu bersama-sama. Membaca, berbicara dan nikmatilah aktivitas yang dilakukan
bersama- sama. Hindari menggunakan TV sebagai baby sitter anak anda.
d.
Berikanlah
anak anda tanggung jawab. Berbagilah tugas rumah dengan anak anda. Hal itu akan
membuatnya merasa berharga dan berguna.
Seringkali anak2 menggunakan obat
bius karena minimnya komunikasi antara anak dan ortu. Sang anak mungkin merasa
diacuhkan dan tidak dicintai oleh ortu.
2.
Ajari mereka
hal2 yang berkaitan dengan narkoba.
Anak2 sering mencoba narkoba karena
penasaran dan ketidakpedulian. Tetapi dengan mengetahui kenyataan yang
sebenarnya dan akibat dari penggunaan obat bius, mereka ungkin akan tidak
pernah mencoba obat bius.
Apa yang dapat anda lakukan?
a.
Gunakan
informasi publik untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang penggunaan obat
bius. Dengan mengetahui musuh dengan baik, anda akan dapat membantu anak anda
untuk memahami tentang narkoba dan melawannya. Hal ini akan menempatkan anda
pada posisi untuk berdiskusi dengan anak anda mengenai masalah tersebut.
Berkaitan dengan kesimpulan umum tentang penggunaan obat bius, akibat dan
hukumannya dapat membantu mendidik anda dan anak anda.
b.
Gunakanlah
waktu yang tepat untuk berbicara dengan anak anda tentang narkoba. Sebagai
contoh, jika sebuah tayangan TV menampilkan tentang obat bius, pilihlah saat
tersebut untuk berdiskusi masalah itu dengan anak anda.
c.
Gunakanlah
kata2 yang dapat dimengerti sang anak, sebagai contoh, "Narkoba dapat
membuatmu pusing" atau Narkoba dapat membuatmu sakit dan Narkoba dapat
membuatmu tidak menarik, dll.
d.
Ajari anak
anda untuk berkata tidak terhadap Narkoba sebagai contoh untuk berkat,
"Tidak, terima kasih", ketika ditawari narkoba atau untuk
mengemukakan alasan seperti "Saya senang hidup sehat." Atau merubah
pembicaraan ketika ditekan, seperti " Saya pikir teman saya sedang
menunggu saya. Saya sudah telah dan harus pergi sekarang." Jika hal
tersebut gagal, acuhkanlah orang tersebut dan pergi.
Ajari anak anda untuk berkata
"tidak" terhadap narkoba
e.
Tahu
kenyataan. Dukunglah pandangan anda dengan informasi terkini. Anak2 menghargai
sumber yang dapat dipercayai. Berbicaralah dengan tenang dan terbuka.
Diskusikan fakta2 tentang narkoba secara terbuka dan tanpa emosi. Jangan
melebih2kan kenyataan karena mereka akan ketakuta.
f.
Dengan anak
yang lebih besar, bagilah ide anda, perasaan dan nilai2. Anak yang lebih besar
cenderung ingin mengemukakan pikiran mereka dan mengekspresikan apa yang mereka
pikirkan dan ketahui. Mereka lebih ingin menantang kepercayaan tradisional dan
kekuasaan. Mereka ingin memberikan alasan dan bereaksi. Jelaskanlah pandangan
anda tentang narkoba, tapi lakukanlah tanpa menguliahi anak anda. Lanjutkan
dengan memberikan contoh yang bertanggung jawab di dalam hidup anda. Jangan
bergantung pada obat apapun kecuali dari resep dokter, untk menenangkan anda,
mengatasi stress, tidur atau menghilangkan berat badan.
g.
Berlakukanlah
peraturan yang jelas dan konsekwensinya. Jangan lindungi anak anda dari hukuman
karena melanggar peraturan apapun. Disiplin yang kosisten dalam setiap perilaku
dapat memberikan pesan bahwa obat bius tidak baik.
h.
Sarankanlah
alternatif yang lebih sehat daripada menggunakan narkoba. Sarankanlah olah
raga, seni, hobi dan bentuk lain dari rekreasi.
b.
9 TANDA BAHWA ANAK ANDA MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN
Ada beberapa tanda yang dapat
memberikan petunjuk bahwa anak anda mungkin memakai narkoba. Anda harus waspada
pada perubahan yang tiba2 dalam perilaku anak anda.
Tanda-tanda tersebut antara lain
adalah :
a.
Perilaku
kasar terhadap sekolah, keluarga atau teman.
b.
Ledakan
amarah yang tidak wajar dan perubahan mood secara tiba2.
c.
Tiba2
melawan atau berontak untuk disiplin di rumah maupun di sekolah.
d.
Meminjam
atau mencuri uang dari rumah, sekolah atau toko2 (untuk menunjang kebiasaan
buruk mereka).
e.
Memakai
kacamata pada saat yang tidak tepat untuk menutupi matanya yang membesar atau
memerah.
f.
Bersembunyi
di kamar mandi atau tempa2 yang aneh seperti gudang atau tangga untuk waktu
yang lama.
g.
Kemunduran
yang tiba2 dalam kehadiran dan prestasi di sekolah.
h.
Lebih banyak
menyendiri.
i.
Perubahan
yang ekstrim dalam beberapa hari menandakan penggunaan narkoba.
c.
BAGAIMANA MENGETAHUI ADANYA MASALAH DAN APA YANG HARUS DILAKUKAN
Tidak ada petunjuk yang cepat untuk
mengetahui anak anda pemakai narkoba. Beberapa gejala diatas mungkin saja
normal karena penyesuaian sang anak untuk bertumbuh. Jika anda ragu carilah
pertolongan. Minta dokter keluarga anda atau klinik terdekat untuk memeriksa
anak anda supaya anda tahu penyakitnya atau masalah fisik lainnya. Mulailah
melakukan peran aktif dalam mencegah penggunaan narkoba. Sasaran utamanya
adalah supaya anak anda membangun pertahanan untuk dapat menolak menggunakan
narkoba.
Perhatikanlah petunjuk penggunaan
obat atou perlengkapan obat2an. Beberapa barang yang umum seperti pipa, kertas
rol, botol2 obat yang kecil, obat tetes mata atau korek api gas dapat
menandakan anak anda menggunakan narkoba. Jika anda mencurigai anak anda
memakai narkoba, jangan ragu2 untuk mencari pertolongan. Harus tegas tetapi
tetap mendukung dan memahami anak anda yang membutuhkan pertolongan dari anda
untuk mengatasi masalahnya.
Berhadapan dengan pemakai narkoba
haruslah :
a.
Tetap tenang
b.
Harus
objektif
c.
Bersikap
mendukung dan sabar serta memahami ketika anda menunjukkan bahaya penggunaan
narkoba
d.
Biasanya,
pemakai narkoba adalah orang2 yang mengalami permasalahan yang berat yang harus
diselidiki dan diperlakukan seperti keluarga.
e.
Tetapi lebih
penting lagi, anda harus mencari bantuan dari kalangan profesional untuk
membantu mungkin dari dokter keluarga atau penasihat yng berkualitas.
d.
TIPS BERBICARA DENGAN ANAK ANDA
Komunikasi yang efektif antara
orangtua dan anak2 tidaklah selalu mudah. Kedua belah pihak mempunyai gaya
komunikasi yang berbeda dan tanggapan yang berbeda pula didalam pembicaraan.
Waktu dan suasana juga menentukan kesuksesan komunikasi yang dicapai antara
ortu and anak. Sayangnya, saat dan mood yang tepat mungkin tidak selalu ada.
Ortu seharusnya meluangkan waktu untuk berbicara dengan anak mereka dalam
suasana yang tenang dan tidak terburu2. Berikut adalah tips2 yang dapat
membantu :
a.
Mendengarkan
a.
Berilah
perhatian
b.
Jangan
memotong pembicaraan
c.
Jangan
menyiapkan apa yang anda ingin katakan sementara anak anda sedang berbicara
d.
Berikanlah
penilaian saat anak anda selesai bicara dan telah meminta pendapat atau respon
dari anda
b.
Memperhatikan
a.
Awasi
ekspresi wajah anak anda dan gerak tubuh. Apakah anak anda tegang atau gelisah
- gugup, mengetukkan jarinya, memainkan kakinya atau memperhatikan jam? Atau
apakah anak anda terlihat tenang- tersenyum, melihat mata anda? Dengan membaca
tanda2 tersebut akan membantu ortu untuk mengetahui perasaan sang anak.
b.
Selama
percakapan, perhatikanlah setiap perkataan anak anda - majukan badan anda ke
depan saat anda duduk, sentuhlah pundaknya jika anda berjalan atau anggukkan
kepala nada dan lakukan kontak mata.
c.
Menanggapi
a.
"Saya
sangat prihatin tentang�." Atau "Saya mengerti bahwa kadang2
sulit�." Adalah cara yang lebih baik untuk menanggapi daripada memulai
perkataan anda dengan " Kamu harus�." , atau "Jika saya jadi
kamu�..", atau ketika saya seumurmu, kami tidak�." Berbicara
untuk diri sendiri terdengar bijaksana dan tidak dianggap seperti menguliahi
atau tanggapan yang otomatis.
b.
Jika anak
anda memberitahukan sesuatu yang tidak ingin anda dengar, jangan abaikan
perkataannya.
c.
Jangan
berikan nasihat sebagai tanggapan dalam setiap perkataan anak anda. Lebih baik
mendengarkan secara seksama untuk mengetahui apa yang dibicarakan dan coba
untuk mengerti perasaan yang sesungguhnya dibalik perkataannya.
d.
Pastikan
anda mengerti apa yang dimaksud anak anda. Ulangi hal2 yang perlu untuk
dikonfirmasikan anak anda.
e.
AJARKAN ANAK ANDA UNTUK BERKATA TIDAK PADA NARKOBA
Berikut ini adalah beberapa langkah
yang dapat anda latih dengan anak anda untuk memudahkah anak anda untuk berkata
tidak pada narkoba. Ajarkanlah kepada anak anda untuk mengatakan :
a.
Bertanyalah
Jika ada barang tak dikenal ditawarkan, tanyakan,"Apa ini?" dan "Darimana kamu dapatkan" Jika ada pesta atau perkumpulan yang ingin dihadirinya tanyakan, "Siapa saja yang datang?", "Dimana pestanya?" atau "Ada ortu yang hadir disana?"
Jika ada barang tak dikenal ditawarkan, tanyakan,"Apa ini?" dan "Darimana kamu dapatkan" Jika ada pesta atau perkumpulan yang ingin dihadirinya tanyakan, "Siapa saja yang datang?", "Dimana pestanya?" atau "Ada ortu yang hadir disana?"
b.
Katakan
TIDAK
a.
Jangan
membantah, jangan diskusi. Katakan TIDAK dan tunjukkan bahwa kamu bersungguh2.
b.
Berikan
alasan. "Ada hal lain yang harus saya lakukan malam itu.",
"Pelatih bilang bahwa narkoba merusak permainan saya." Atau
"Saya tahu akibat narkoba bagi tubuh saya, tidak terima kasih."
Adalah beberapa contoh alasan yang dapat dikemukakan oleh anak2. Juga, jangan
lupa ada alasan yang lebih tua yaitu "Ortu saya pasti membunuh saya".
c.
Sarankanlah
hal2 lain untuk dilakukan
Jika seorang teman menawarkan narkoba, katakan tidak lebih keras. Anjurkan untuk melakukan hal lain - pergi nonto bioskop, main permainan, atau bekerjasama mengerjakan proyek - tunjukkanlah bahwa narkoba dilarang dan bukan merupakan teman.
Jika seorang teman menawarkan narkoba, katakan tidak lebih keras. Anjurkan untuk melakukan hal lain - pergi nonto bioskop, main permainan, atau bekerjasama mengerjakan proyek - tunjukkanlah bahwa narkoba dilarang dan bukan merupakan teman.
d.
Pergi
Pergi. Jika semua langkah ini sudah diterapkan, pergilah dari situasi tersebut secepatnya. Pulang ke rumah, pergi ke kelas, atau bergabunglah dengan grup lain atau bicaralah dengan orang lain.
Pergi. Jika semua langkah ini sudah diterapkan, pergilah dari situasi tersebut secepatnya. Pulang ke rumah, pergi ke kelas, atau bergabunglah dengan grup lain atau bicaralah dengan orang lain.
f.
MELIHAT, MENDENGAR, DAN MEMAHAMI
Menjadi orang tua adalah sebuah
tugas yang sangat sulit untuk di jalani, karena tidak seorang pun yang sudah di
latih atau di siapkan untuk menjadi orang tua. Kita sering sekali memakai
metode untuk mendidik anak-anak kita dengan pengalaman yang kita dapat waktu
kita masih kecil. Tetapi bila kita harus berhadapan dengan masalah yang namanya
obat bius, maka kita tidak bisa menangani masalah itu. Kadang-kadang orang tua
tidak mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai obat bius, sehingga mereka
tidak tahu bagaimana mengajar atau membimbing anak-anak mereka. Bila kita
mengetahui dengan betul masalah yang kita hadapi, maka kita akan mudah
menjelaskannya kepada anak-anak kita.
Karena berkomunikasi adalah cara
terbaik untuk mencegah anaka-anak kita dalam mengambil langkah yang salah.
Dengan berkomunikasi kita termasuk harus mau mendengar anak-anak kita, memahami
rasa takut dan masalah mereka, mengetahui siapa teman-teman mereka, dan juga
kita harus selalu mendukung anak-anak kita ketika mereka membutuhkan kita, dan
juga tidak lupa, sebagai orang tua kita harus menjelaskan mana yang benar dan
yang salah dari segala tindakan yang mereka perbuat.
Hal-hal yang Orang Tua Perlu Ketahui
:
a.
Mengetahui
jenis-jenis obat bius dan bahayanya
b.
Julukan lain
dari obat terlarang itu
c.
Bagaimana
bentuk dari obat-obatan itu
d.
Bagaimana
mengetahui jenis obat apa yang di konsumsi oleh anak kita
e.
Bagaimana
orang tua dapat meminta bantuan secepatnya jika kita mengetahui anak kita
mengkonsumsi obat-oabatn itu
g.
DRUG FREE
Seseorang yang telah menjadi pecandu
obat biustidak bisa berfungsi atau hidup dengan normal . seseorang yang sudah
ketergantungan obat tingkah lakunya akan berubah dan dia akan mulai berkhayal
atau berhalusinasi, tergantung seberapa seringnya dia menggunakan obat itu.
Ketergantungan obat artinya kita seperti tidak bisa melakukan sesuatu sebelum
menggunakan obat itu. Dan jika anak kita sudah kecanduan obat itu, maka
hidupnya tidak lebih seperti hidup di neraka. Hal ini akan terjadi jika dia
tidak mengkonsumsi obat itu-obatan itu. Ketergantungan obat secara psikologi
akan membangkitkan keinginan si pecandu untuk segera mendapatkan obat-obatan
itu. Dan hal ini akan semakin parah jika tubuhnya mulai bereaksi terhadap obat
itu dan dia akan membutuhkan lebih banyak supaya bisa mendapatkan efek yang
lebih tinggi. Dan resikonya adalah jika si anak sudah mencapai dosis yang lebih
tinggi, maka hal itu akan mengakibatkan kematian.
Hal termudah untuk menghilangkan
kebiasaan menggunakan obat bius adalah dengan tidak mulai mengkonsumsi obat itu
sama sekali. Jika hal itu sudah mulai menjadi keharusan, maka orang itu akan
terus mengkonsumsinya selama hidupnya dan nantinya akan sulit untuk di
hentikan. Jika seseorang sudah mulai mengenal obat bius, maka akibatnya orang
itu akan terus bergantung pada obat-oabatan itu. Dalam hal ini kita bisa
mengekspresikannya seperti mencegah lebih baik daripada mengobati.
h.
DRUG ABUSE
Obat-obatan yang bisa menyembuhkan
adalah obat-obatan yang di anjurkan oleh seorang dokter atau seorang farmatologi,
dan obat-obatan itu di bertikan untuk mencegah sebuah penyakit. Misalnya
seperti: parasetamol, obat batuk, dan juga aspirin. Tetapi jika seseorang
mengkonsumsi obat-obatan yang bukan anjuran dari dokter, maka dia adalah
seorang pecandu obat bius. Dan akibatnya bisa sangat fatal.
i.
JENIS OBAT-OBATAN YANG ADA DI JALANAN
Masyarakat Singapur kebanyakan
menggunaka heroin, ganja, ekstasi, shabu-shabu, dan juga amphetamine. Dan
mereka juga suka mengkonsumsi obat bius yang caranya di hirup seperti menghiup
bau lem.
a.
Heroin
Penjelasan :
Penjelasan :
a.
Heroin
adalah obat bius yang sangat mudah membuat seseorang kecanduan karna efeknya
sangat kuat. Obat ini bisa di temukan dalam bentuk pil, bubuk, dan juga dalam
cairan. Seseorang yang sudah ketergantungan heroin bisa di sebut juga "chasing
the dragon."
b.
Heroin
memberikan efek yang sangat cepat terhadap si pengguna, dan itu bisa secara
fisik maupun mental. Dan jika orang itu berhenti mengkonsumsi obat bius itu,
dia akan mengalami rasa sakit yang berkesinambungan.
c.
Efek-efeknya
:
·
kejang-kejang
·
rasa mual
·
hidung dan
mata yang selalu berair
·
kehilangan
nafsu makan dan juga cairan tubuh.
Hukuman bagi orang yang mengkonsumsi
heroin:
d.
Jika
ketahuan mengeksport atau mengimport heroin sebanyak 15 gram/ lebih, maka ia
akan mendapat hukuman mati.
e.
Jika
seseorang ketahuan menjual atau memiliki heroin, akan mendapatkan hukuman 10
tahun di penjara, atau di tuntut membayar ganti rugi sebesar 20.000 dollar,
atau orang bisa mendapatkan kedua hukuman itu.
f.
Jika orang
itu terus melakukan pelanggaran, maka ia akan di hukum maksimum 13 tahun di
penjara dan di pukul dengan menggunakan rotan sebanyak 12 kali.
b.
Ganja
Penjelasan :
Penjelasan :
a.
Ganja adalah
obat bius yang bisa membuat si pemakai berhalusinasi sehingga ia akan menjadi
kecanduan.
b.
Ganja akan
mempengaruhi tingkah laku, penglihatan, dan pendengaran si pemakai.
c.
Efek-efeknya
:
·
kehilangan
konsentrasi
·
detak
jantung lebih cepat
·
kehilangan
keseimbangan
·
mudah panik
·
gelisah
·
depresi
·
bingung
·
berhalusinasi.
d.
Ganja
dikenal juga dengan sebutan marijuana, atau rumput.
Hukuman bagi orang yang mengkonsumsi
ganja :
e.
Jika
ketahuan mengeksport/ mengimport ganja sebanyak 500 gram, maka ia akan mendapat
hukuman mati.
f.
Jika
ketahuan memproduksi ganja sebanyak 200 gram, maka ia akan mendapat hukuman
mati.
g.
Jika
ketahuan mencoba mencampuri ganja dengan bahan narkoba lainnya sebanyak 1
kilogram, maka ia akan mendapat hukuman mati.
h.
Jika
ketahuan memiliki atau bahkan mengkonsumsi ganja, maka ia akan mendapat hukuman
10 tahun di penjara, di tambah harus membayar denda sebesar 20.000 dollar.
b.
Ekstasi
Penjelasan :
Penjelasan :
a.
Ekstasi
adalah salah satu obat bius yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium
dalam bentuk tablet atau kapsul.
b.
Ekstasi
dapat membuat tubuh si pemakai memiliki energi yang lebih dan juga bisa
mengalami dehidrasi yang tinggi. Sehingga akibatnya dapat membuat tubuh kita
untuk terus bergerak. Beberapa orang yang mengkonsumsi ekstasi di temukan
meninggal karena terlalu banyak minum air dikarenakan rasa haus yang amat
sangat.
c.
Efek-efeknya
:
·
hiperaktif
·
rasa haus
yang sangat
·
sering pusing
·
gemetar
·
detak
jantung yang cepat
·
rasa mual
·
kehilangan
nafsu makan.
Hukuman bagi orang yang mengkonsumsi
ekstasi :
d.
Jika
ketahuan secara ilegal memperjual-belikan ekstasi, maka ia akan mendapat
hukuman 20 tahun di penjara dan mendapat hukuman di pukul sebanyak 15 kali.
e.
Jika
ketahuan mengeksport/ mengimport ekstasi, maka ia akan mendapat hukuman 30
tahun di penjara atau di pukul sebanyak 15 kali.
f.
Jika
ketahuan memiliki atau mengkonsumsi ekstasi, maka ia akan mendapat hukuman 10
tahun di penjara, di tambah harus membayar 20.000 dollar.
c.
Amphetamine
Penjelasan :
Penjelasan :
a.
Amphetamine
adalah obat bius yang dapat ditemukan dalam bentuk pil, kapsul, ataupun bubuk.
b.
Amphetamine
adalah obat bius yang dapat menstimulasikan mood si pemakai menjadi tinggi.
c.
Methamphetamine
atau yang dikenal dengan sebutan shabu-shabu, jenis lain dari amphetamine, juga
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf.
d.
Bagi si
pemakai obat amphetamine, mereka secara mental sangat tergantung pada obat itu.
e.
Jika si
pemakai menggunakan obat itu maka ia akan bertingkah laku dengan kasar.
f.
Efek-efeknya
:
·
kehilangan
berat badan
·
kelihatan
seperti kurang tidur
·
tekanan
darah tinggi
·
detak
jantung yang berdegup cepat
·
mengalami
rasa takut
·
pingsan
karena terlalu lelah.
g.
Jenis lain
dari Amphetamine : Speed, Whizz, Billywhizz, Pep Pills, Ice/ shabu-shabu.
Hukuman bagi orang yang mengkonsumsi
Amphetamine :
h.
Jika
ketahuan memperdagangkan Amphetamine, maka ia akan mendapatkan hukuman 20 tahun
di penjara dan juga di pukul sebanyak 15 kali.
i.
Jika
ketahuan mengeksport/ import Amphetamine, maka ia akan mendapatkan hukuman 30
tahun di penjara dan di pukul sebanyak 15 kali.
j.
Jika
ketahuan memiliki atau mengkonsumsi Amphetamine, maka ia akan mendapat hukuman
10 tahun di penjara, di tambah harus membayar denda sebesar 20.000 dollar.
d.
Shabu-shabu
Penjelasan :
Penjelasan :
a.
Shabu-shabu
adalah julukan lain dari Methamphetamine.
b.
Obat ini
dapat di temukan dalam bentuk kristal dan obat ini tidak mempunyai warna
maupaun bau, maka ia di sebut dengan kata lain yaitu Ice.
c.
Obat ini
juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf.
d.
Si pemakai
shabu-shabu akan selalu bergantung pada obat bius itu dan akan terus
berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung atau bahkan kematian.
e.
Efek-efeknya
:
·
kehilangan
berat badan
·
mengalami
impotensi
·
sering berhalusinasi
·
mengalami
pergerakan tubuh yang tiba-tiba di karenakan otot-otot yang berkontraksi
·
mengalami
kerusakan pada oragn tubuhnya seperti pada liver dan lambungnya
·
mengalami
gangguan pada hati, dan juga jantung
·
dapat
mengakibatkan kematian.
f.
Shabu-shabu juga
di kenal dengan julukan lain seperti : Glass, Quartz, Hirropon, Ice Cream.
Hukuman bagi orang yang mengkonsumsi
Shabu-shabu :
g.
Jika
ketahuan memperdagangkan, mengeksport/ import shabu-shabu yang jumlahnya lebih
dari 250 gram, maka ia akan mendapatkan hukuman mati.
h.
Jika
ketahuan memiliki atau mengkonsumsi shabu-shabu, maka ia akan mendapatkan
hukuman 10 tahun di penjara, di tambah harus membayar denda sebesar 20.000
dollar.
e.
Inhalant Abuse
Penjelasan :
Penjelasan :
a.
Obat bius
semacam ini di gunakan dengan cara di hirup dan biasanya yang di hirup adalah
semacam lem atau thinner.
b.
Akibat
mengkonsumsi menghirup lem atau thinner bisa mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan otot-otot tubuh, syaraf dan organ-organ tubuh laiinya. Dan akibat
lainnya juga mempengaruhi tulang. Dan hasilnya bisa menyebabkan kematian yang
tiba-tiba tanpa adanya peringatan. Kematian yang tiba-tiba itu di akibatkan
karena detak jantung yang berdegup cepat sehingga terjadinya serangan jantung.
c.
Efek-efeknya
:
·
ingatannya
mulai berkurang
·
kurang bisa berfikir
·
mudah
mengalami pendarahan dan luka
·
mengalami
kerusakan sistem syaraf utama, liver dan juga pada lambung
·
sakit pada
perut
·
sakit bila
sedang buang air kecil
·
otot-otot
bisa dengan cepat kram
·
sering
batuk.
d.
Penggunaan
obat bius ini di kenal juga dengan mengirup lem.
Hukuman bagi orang yang terlibat
dengan obat bius yang di hirup :
e.
Jika
ketahuan menjual atau menawarkan zat beracun yang untuk di pergunakan sebagai
obat bius, maka ia akan mendapatkan hukuman 2 tahun di penjara atau harus, di
tambah harus membayar denda sebesar 5.000 dollar.
f.
Jika si
pemakai menolak untuk menjalankan tes darah, maka ia akan mendapatkan hukuman 3
bulan di penjara, di tambah harus membayar denda sebesar 2.000 dollar.
f.
Ketamine
Penjelasan :
Penjelasan :
a.
K adalah
sebutan untuk di jalanan dari Ketamine dan Norketamine
b.
Obat ini
dapat di temukan dalam bentuk bubuk putih seperti kristal, dalam bentuk cairan
atau pun tablet dan obat bius ini juga dapat di campurkan ke dalam minuman,
atau bisa di hisap seperti rokok bahkan obat ini juga bisa di hirup.
c.
Efek-efeknya
:
·
mengalami
halusinasi
·
semua indera
kita akan menjadi lumpuh.
d.
� Obat ini
juga di kenal dengan Special K.
Hukuman bagi orang yang terlibat
dengan Ketamine:
e.
Jika
ketahuan memperdagangkan Ketamine, maka orang tersebut akan mendapat hukuman 20
tahun di penjara.
f.
Jika
ketahuan mengimport/ eksport bahan-bahan untuk pembuatan Ketamine, maka orang
tersebut akan mendapatkan hukuman 30 tahun di penjara atau bisa saja di hukum
seumur hidup
g.
Jika
ketahuan memiliki atau mengkonsumsi Ketamine, maka orang itu akan mendapatkan
hukuman 10 tahun di penjara di tambah dengan harus membayar denda sebesar
20.000 dollar.
PSIKOTROPIKA
Adalah zat atau obat baik alamiah
maupun sintetris, bukan narkotika, yang bersifat atau berkhasiat psiko aktif
melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabjan
perubahankahas pada aktivitas mental dan perilaku.
Zat/obat yang dapat menurunkan
aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan
perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi,
gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan
ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para
pemakainya.
Pemakaian Psikotropika yang
berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat
menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan
bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun
psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.
Sebagaimana Narkotika, Psikotropika
terbagi dalam empat golongan yaitu Psikotropika gol. I, Psikotropika
gol. II, Psyko Gol. III dan Psikotropik Gol IV. Psikotropika yang
sekarang sedang populer dan banyak disalahgunakan adalah psikotropika Gol I,
diantaranya yang dikenal dengan Ecstasi dan psikotropik Gol II yang
dikenal dengan nama Shabu-shabu.

A. SHABU-SHABU
Shabu-shabu berbentuk kristal,
biasanya berwarna putih, dan dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas
aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain.
Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang
didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap
tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih
membakar Sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin
ditimbulkan aluminium foil yang terhirup. Sabu sering dikeluhkan sebagai
penyebab paranoid (rasa takut yang berlebihan), menjadi sangat sensitif (mudah
tersinggung), terlebih bagi mereka yang sering tidak berpikir positif, dan
halusinasi visual. Masing-masing pemakai mengalami efek tersebut dalam kadar
yang berbeda. Jika sedang banyak mempunyai persoalan / masalah dalam kehidupan,
sebaiknya narkotika jenis ini tidak dikonsumsi. Hal ini mungkin dapat
dirumuskan sebagai berikut: MASALAH + SABU = SANGAT BERBAHAYA. Selain
itu, pengguna Sabu sering mempunyai kecenderungan untuk memakai dalam jumlah
banyak dalam satu sesi dan sukar berhenti kecuali jika Sabu yang dimilikinya
habis. Hal itu juga merupakan suatu tindakan bodoh dan sia-sia mengingat efek
yang diinginkan tidak lagi bertambah (The Law Of Diminishing Return).Beberapa
pemakai mengatakan Sabu tidak mempengaruhi nafsu makan. Namun sebagian besar
mengatakan nafsu makan berkurang jika sedang mengkonsumsi Sabu. Bahkan banyak
yang mengatakan berat badannya berkurang drastis selama memakai Sabu.
Apabila dilihat dari pengaruh
penggunaannya terhadap susunan saraf pusat manusia, Psikotropika dapat
dikelompokkan menjadi :
A. Depresant
yaitu yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf pusat (Psikotropika Gol 4), contohnya antara lain : Sedatin/Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak (MX).
yaitu yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf pusat (Psikotropika Gol 4), contohnya antara lain : Sedatin/Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak (MX).
B. Stimulant
yaitu yang bekerja mengaktif kerja susan saraf pusat, contohnya amphetamine, MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam kandungan Ecstasi.
yaitu yang bekerja mengaktif kerja susan saraf pusat, contohnya amphetamine, MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam kandungan Ecstasi.
C. Hallusinogen
yaitu yang bekerja menimbulkan rasa perasaan halusinasi atau khayalan contohnya licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline. Disamping itu Psikotropika dipergunakan karena sulitnya mencari Narkotika dan mahal harganya. Penggunaan Psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau minuman lain seperti air mineral, sehingga menimbulkan efek yang sama dengan Narkotika.
yaitu yang bekerja menimbulkan rasa perasaan halusinasi atau khayalan contohnya licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline. Disamping itu Psikotropika dipergunakan karena sulitnya mencari Narkotika dan mahal harganya. Penggunaan Psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau minuman lain seperti air mineral, sehingga menimbulkan efek yang sama dengan Narkotika.
NARKOTIKA
I. PENGERTIAN
Adalah zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan
memasukkannya ke dalam tubuh manusia.
Pengaruh tersebut berupa pembiusan,
hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat , halusinasi atau timbulnya
khayalan-khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.
Istilah "narkotika" ada
hubungannya dengan kata "narkan" (bahasa Yunani)
yang berarti menjadi kaku. Dalam dunia kedokteran dikenal juga istilah narkose atau narkosis yang
berarti dibiuskan. Obat narkose yaitu obat yang dipakai untuk pembiusan dalam
pembedahan.
Di dalam Undang-Undang RI.
Nomor 22 Tahun 1997 tanggal 1 September 1997 tentang Narkotika,
menyatakan bahwa "Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan
pelayanan kesehatan dan Ilmu Pengetahuan termasuk kepentingan Lembaga
Penelitian/PEndidikan saja, sedangkan pengadaaan impor/ekspor, peredaran dan
pemakaiannya diatur oleh Pemerintah, dalam hal ini Departemen Kesehatan.
Akan tetapi kenyataannya zat-zat
tersebut banyak yang datang dan masuk ke Indonesia secara Ilegal sehingga
menimbulkan permasalahan. Pedredaran zat terlarang secara gelap itu dilakukan
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin memperoleh keuntungan
yang sebesar-besarnya."
Narkotika di bagi didalam 3 golongan
:
A. Narko Golongan 1, (Alam) terdiri dari :
a. Tanaman Papaver Somniferum
L.Kokain\kokaina Heroin
b. Morphine (Putaw)
c. Ganja
B. Narko Golongan 2 (Semi
sintetis) : Alfasetilmetadol,
Benzetidin, Betametadol.
C. Narko Golongan 3 (Sisntetis) : Asetildihidrokodenia.
II. JENIS-JENIS NARKOTIKA DAN EFEK
YANG DITIMBULKAN
A. OPIOID (OPIAD)
Opioid atau opiat berasal
dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum, yang
mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama Opioid juga
digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivat dariopium dan
narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari
opium.
opiat alami lain atau opiat yang
disintesis dari opiat alami adalah heroin (diacethylmorphine), kodein
(3-methoxymorphine), dan hydromorphone (Dilaudid).
Bahan-bahan opioida yang sering
disalahgunakan adalah :
a. Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.
b. Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium (C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dandisuntikkan.
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium (C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dandisuntikkan.
c. Heroin ( putaw )
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini . Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efekanalgesik dan euforik-nya yang baik.
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini . Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efekanalgesik dan euforik-nya yang baik.
d. Codein
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
e. Demerol
Nama lain dari Demerol adalah pethidina.Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
Nama lain dari Demerol adalah pethidina.Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
f. Methadon
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphineadalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid :putauw, etep, PT, putih.
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphineadalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid :putauw, etep, PT, putih.
Efek yang ditimbulkan :
Mengalami pelambatan dan kekacauan
pada saat berbicara, kerusakan penglihatan pada malam hari, mengalami kerusakan
pada liver dan ginjal, peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan
penyakit infeksi lainnya melalui jarum suntik dan penurunan hasrat dalam
hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena overdosis.
Gejala Intoksikasi ( keracunan )
Opioid :
Konstraksi pupil ( atau dilatasi
pupil karena anoksia akibat overdosis berat ) dan satu ( atau lebih ) tanda
berikut, yang berkembang selama , atau segera setelah pemakaian opioid, yaitu
mengantuk atau koma bicara cadel ,gangguan atensi atau daya ingat.
Perilaku maladaptif atau perubahan
psikologis yang bermakna secara klinis misalnya: euforia awal diikuti
oleh apatis, disforia, agitasi atau retardasi psikomotor, gangguan
pertimbangaan, atau gangguan fungsi sosial atau pekerjaan ) yang berkembang
selama, atau segera setelah pemakaian opioid.
Gejala Putus Obat :
Gejala putus obat dimulai dalam enam
sampai delapan jam setelah dosis terakhir. Biasanya setelah suatu periode satu
sampai dua minggu pemakaian kontinu atau pemberian antagonis narkotik.
Sindroma putus obat mencapai puncak
intensitasnya selama hari kedua atau ketiga dan menghilang selama 7 sampai 10
hari setelahnya. Tetapi beberapa gejala mungkin menetap selama enam bulan atau
lebih lama.
Gejala putus obat dari
ketergantungan opioid adalah :
kram otot parah dan nyeri tulang,
diare berat, kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi, menguap, demam, dilatasi
pupil, hipertensi takikardia disregulasi temperatur, termasuk pipotermia dan
hipertermia.
Seseorang dengan ketergantungan
opioid jarang meninggal akibat putus opioid, kecuali orang tersebut memiliki
penyakit fisik dasar yang parah, seperti penyakit jantung.
Gejala residual seperti insomnia,
bradikardia, disregulasi temperatur, dan kecanduan opiat mungkin menetap selama
sebulan setelah putus zat. Pada tiap waktu selama sindroma abstinensi,
suatu suntikan tunggal morfin atau heroin menghilangkan semua gejala. Gejala
penyerta putus opioid adalah kegelisahan, iritabilitas, depresi,
tremor, kelemahan, mual, dan muntah.
B. KOKAIN
Kokain adalah zat yang adiktif yang
sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan
alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang
berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya
dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan.
Saat ini Kokain masih digunakan
sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan
tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain
diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin
karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.
Nama lain untuk Kokain : Snow,
coke, girl, lady dan crack ( kokain dalam bentuk yang paling murni dan bebas
basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat ).
Efek yang ditimbulkan :
Kokain digunakan karena secara
karakteristik menyebabkan elasi, euforia, peningkatan harga diri dan perasan
perbaikan pada tugas mental dan fisik. Kokain dalam dosis rendah dapat disertai
dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif.
Gejala Intoksikasi Kokain :
Pada penggunaan Kokain dosis tinggi
gejala intoksikasi dapat terjadi, seperti agitasi iritabilitas gangguan dalam
pertimbangan perilaku seksual yang impulsif dan kemungkinan berbahaya agresi
peningkatan aktivitas psikomotor Takikardia Hipertensi Midriasis .
Gejala Putus Zat :
Setelah menghentikan pemakaian
Kokain atau setelah intoksikasi akut terjadi depresi pascaintoksikasi ( crash )
yang ditandai dengan disforia, anhedonia, kecemasan, iritabilitas,
kelelahan, hipersomnolensi, kadang-kadang agitasi.
Pada pemakaian kokain ringan sampai
sedang, gejala putus Kokain menghilang dalam 18 jam. Pada pemakaian berat,
gejala putus Kokain bisa berlangsung sampai satu minggu, dan mencapai puncaknya
pada dua sampai empat hari.
Gejala putus Kokain juga dapat
disertai dengankecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami
putus Kokain seringkali berusaha mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol,
sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam ( Valium ).
C. KANABIS (GANJA)
Kanabis adalah nama singkat untuk
tanaman Cannabis sativa.Semua bagian dari tanaman mengandung kanabioid
psikoaktif. Tanaman kanabis biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong
kecil - kecil dan digulung menjadi rokok disebutjoints.
Bentuk yang paling poten berasal
dari tanaman yang berbunga atau dari eksudat resin yang dikeringkan dan
berwarna coklat-hitam yang berasal dari daun yang disebut hashish atau
hash.
Nama populer untuk Kanabis :
Nama yang umum untuk Kanabis adalah,
marijuana, grass, pot, weed, tea, Mary Jane. Nama lain untuk menggambarkan tipe
Kanabis dalam berbagai kekuatan adalah hemp, chasra, bhang, dagga,
dinsemilla, ganja, cimenk.
Efek yang ditimbulkan :
Efek euforia dari kanabis telah
dikenali. Efek medis yang potensial adalah sebagai analgesik,
antikonvulsan dan hipnotik. Belakangan ini juga telah berhasil
digunakan untuk mengobati mual sekunder yang disebabkan terapi kanker dan untuk
menstimulasi nafsu makan pada pasien dengansindroma imunodefisiensi sindrom
(AIDS). Kanabis juga digunakan untuk pengobatan glaukoma. Kanabis
mempunyai efek aditif dengan efek alkohol, yang seringkali digunakan dalam
kombinasi dengan Kanabis.
BAHAN BERBAHAYA
Adalah zat, bahan kimia dan biologi,
baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yabf dapat membahayakan kesehatan dan
lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung yang mempunyai sifat,
karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.
Bahan berbahaya ini adalah zat
adiktif yang bukan Narkotika dan Psikotropika atau Zat-zat baru hasil olahan
manusia yang menyebabkan kecanduan.
Adapun yang termasuk Zat Adiktif ini
antara lain :
A. MINUMAN KERAS
Adalah semua minuman yang mengandung
Alkohol tetapi bukan obat.
Minuman keras terbagi dalan 3
golongan yaitu:
- Gol. A berkadar Alkohol 01%-05%
- Gol. B berkadar Alkohol 05%-20%
- Gol. C berkadar Alkohol 20%-50%
- Gol. A berkadar Alkohol 01%-05%
- Gol. B berkadar Alkohol 05%-20%
- Gol. C berkadar Alkohol 20%-50%
Beberapa jenis minuman beralkohol
dan kadar yang terkandung di dalamnya :
- Bir,Green Sand 1% - 5%
- Martini, Wine (Anggur) 5% - 20%
- Whisky, Brandy 20% -55% .
- Bir,Green Sand 1% - 5%
- Martini, Wine (Anggur) 5% - 20%
- Whisky, Brandy 20% -55% .
Efek yang ditimbulkan : Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda, tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan.
Bila dikonsumsi lebih banyak lagi,
akan muncul efek sebagai berikut : merasa lebih bebas lagi mengekspresikan
diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional ( sedih, senang, marah
secara berlebihan ) muncul akibat ke fungsi fisik - motorik, yaitu bicara
cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa
sampai tidak sadarkan diri. kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan
untuk memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu.
Pengguna biasanya merasa dapat
mengendalikan diri dan mengontrol tingkahlakunya. Pada kenyataannya mereka
tidak mampu mengendalikan diri seperti yang mereka sangka mereka bisa. Oleh
sebab itu banyak ditemukan kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai
mobil dalam keadaan mabuk.
Pemabuk atau pengguna alkohol yang
berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus,
penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan dengan
kombinasi obat - obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat
ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih
buruk lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar.
B. NIKOTIN
Adalah obat yang bersifat adiktif,
sama seperti Kokain dan Heroin. Bentuk nikotin yang paling umum adalah
tembakau, yang dihisap dalam bentuk rokok, cerutu, dan pipa. Tembakau juga
dapat digunakan sebagai tembakau sedotan dan dikunyah (tembakau tanpa asap).
Walaupun kampanye tentang bahaya
merokok sudah menyebutkan betapa berbahayanya merokok bagi kesehatan tetapi
pada kenyataannya sampai saat ini masih banyak orang yang terus merokok. Hal
ini membuktikan bahwa sifat adiktif dari nikotin adalah sangat kuat.
Efek yang ditimbulkan :
Secara perilaku, efek stimulasi dari nikotin menyebabkan peningkatan perhatian, belajar, waktu reaksi, dan kemampuan untuk memecahkan maslah. Menghisap rokok meningkatkan mood, menurunkan ketegangan dan menghilangkan perasaan depresif. Pemaparan nikotin dalam jangka pendek meningkatkan aliran darah serebral tanpa mengubah metabolisme oksigen serebtral.
Secara perilaku, efek stimulasi dari nikotin menyebabkan peningkatan perhatian, belajar, waktu reaksi, dan kemampuan untuk memecahkan maslah. Menghisap rokok meningkatkan mood, menurunkan ketegangan dan menghilangkan perasaan depresif. Pemaparan nikotin dalam jangka pendek meningkatkan aliran darah serebral tanpa mengubah metabolisme oksigen serebtral.
Tetapi pemaparan jangka panjang
disertai dengan penurunan aliran darah serebral. Berbeda dengan efek
stimulasinya pada sistem saraf pusat, bertindak sebagai relaksan otot
skeletal.Komponen psikoaktif dari tembakau adalah nikotin. Nikotin adalah
zat kimia yang sangat toksik. Dosis 60 mg pada orang dewasa dapat mematikan,
karena paralisis ( kegagalan ) pernafasan
C. VOLATILE SOLVENT atau INHALENSIA
Volatile Solvent
Adalah zat adiktif dalam bentuk cair. Zat ini mudah menguap. Penyalahgunaannya adalah dengan cara dihirup melalui hidung. Cara penggunaan seperti ini disebut inhalasi. Zat adiktif ini antara lain :
- Lem UHU
- Cairan PEncampur Tip Ex (Thinner)
- Aceton untuk pembersih warna kuku, Cat tembok
- Aica Aibon, Castol
- Premix
Adalah zat adiktif dalam bentuk cair. Zat ini mudah menguap. Penyalahgunaannya adalah dengan cara dihirup melalui hidung. Cara penggunaan seperti ini disebut inhalasi. Zat adiktif ini antara lain :
- Lem UHU
- Cairan PEncampur Tip Ex (Thinner)
- Aceton untuk pembersih warna kuku, Cat tembok
- Aica Aibon, Castol
- Premix
Inhalansia
Zat inhalan tersedia secara legal, tidak mahal dan mudah didapatkan. Oleh sebab itu banyak dijtemukan digunakan oleh kalangan sosial ekonomi rendah. Contoh spesifik dari inhalan adalah bensin, vernis, cairan pemantik api, lem, semen karet, cairan pembersih, cat semprot, semir sepatu, cairan koreksi mesin tik ( tip-Ex ), perekat kayu, bahan pembakarm aerosol, pengencer cat. Inhalan biasanya dilepaskan ke dalam paru-paru dengan menggunakan suatu tabung.
Zat inhalan tersedia secara legal, tidak mahal dan mudah didapatkan. Oleh sebab itu banyak dijtemukan digunakan oleh kalangan sosial ekonomi rendah. Contoh spesifik dari inhalan adalah bensin, vernis, cairan pemantik api, lem, semen karet, cairan pembersih, cat semprot, semir sepatu, cairan koreksi mesin tik ( tip-Ex ), perekat kayu, bahan pembakarm aerosol, pengencer cat. Inhalan biasanya dilepaskan ke dalam paru-paru dengan menggunakan suatu tabung.
Gambaran Klinis :
Dalam dosis awal yang kecil inhalan dapat menginhibisi dan menyebabkan perasaan euforia, kegembiraan, dan sensasi mengambang yang menyenangkan. Gejala psikologis lain pada dosis tinggi dapat merupa rasa ketakutan, ilusi sensorik, halusinasi auditoris dan visual, dan distorsi ukuran tubuh. Gejala neurologis dapat termasuk bicara yang tidak jelas(menggumam, penurunan kecepatan bicara, dan ataksia ) .Penggunaan dalam waktu lama dapat menyebabkan iritabilitas, labilitas emosi dan gangguan ingatan. Sindroma putus inhalan tidak sering terjadi, Kalaupun ada muncul dalam bentuk susah tidur, iritabilitas, kegugupan, berkeringat, mual, muntah, takikardia, dan kadang-kadang disertai waham dan halusinasi.
Dalam dosis awal yang kecil inhalan dapat menginhibisi dan menyebabkan perasaan euforia, kegembiraan, dan sensasi mengambang yang menyenangkan. Gejala psikologis lain pada dosis tinggi dapat merupa rasa ketakutan, ilusi sensorik, halusinasi auditoris dan visual, dan distorsi ukuran tubuh. Gejala neurologis dapat termasuk bicara yang tidak jelas(menggumam, penurunan kecepatan bicara, dan ataksia ) .Penggunaan dalam waktu lama dapat menyebabkan iritabilitas, labilitas emosi dan gangguan ingatan. Sindroma putus inhalan tidak sering terjadi, Kalaupun ada muncul dalam bentuk susah tidur, iritabilitas, kegugupan, berkeringat, mual, muntah, takikardia, dan kadang-kadang disertai waham dan halusinasi.
Efek yang merugikan :
Efek merugikan yang paling serius adalah kematian yang disebabkan karena depresi pernafasan, aritmia jantung, asfiksiasi, aspirasi muntah atau kecelakaan atau cedera. Penggunaan inhalan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal yang ireversibel dan kerusakan otot yang permanen�.
Efek merugikan yang paling serius adalah kematian yang disebabkan karena depresi pernafasan, aritmia jantung, asfiksiasi, aspirasi muntah atau kecelakaan atau cedera. Penggunaan inhalan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal yang ireversibel dan kerusakan otot yang permanen�.
D. ZAT DESAINER
Zat Desainer adalah zat-zat yang
dibuat oleh ahli obat jalanan. MEreka membuat obat-obat itu secara rahasia
karena dilarang oleh pemerintah. Obat-obat itu dibuat tanpa memperhatikan
kesehatan. Mereka hanya memikirkan uang dan secara sengaja membiarkan para
pembelinya kecanduan dan menderita. Zat-zat ini banyak yang sudah beredar
dengan nama speed ball, Peace pills, crystal, angel dust rocket fuel
dan lain-lain.
Babak baru dalam pemerintahan Republik Indonesia yang kita cintai ini akan segera dimulai, dengan terpilihnya kembali Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan diharapkan akan lebih baik lagi dalam menjalankan tugasnya.
Masyarakat hanya berharap kepada pemerintah untuk mewujudkan janji-janji yang telah disampaikan pada saat kampanye kemarin.Selama ini dalam tingkat penggantian pembantu presiden (menteri) saja, tidak heran berganti pula kebijaksanaan dalam ruang lingkupnya.
Bagaimana dengan upaya pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba?
Banyak hal yang perlu mendapatkan perhatian dan menjadi prioritas guna mengejar ketinggalan-ketinggalan. Salah satu persoalan yang terjadi akhir-akhir ini tidaklah dapat dianggap sepele menyangkut peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Tidak pula dapat dipungkiri permasalahan tersebut saat ini telah mencapai titik puncak kekhawatiran dan keresahan bagi masyarakat.
Ancaman narkoba seolah tanpa batas dan waktu, begitu dekat dengan segala aspek kehidupan dan selalu mengikuti kita. Rasa aman para orang tua dalam rumah sendiripun sudah mulai sangat terusik manakala mereka mempunyai anak remaja yang bergaul di luaran.
Belantara narkoba di jalanan atau dimanapun tempatnya seakan-akan terasa sulit dibersihkan. Narkoba dalam faktanya selalu menanti serta menghampiri para putera puteri bangsa yang kurang tegas yang dijadikan budak-budak baru agar masuk dalam kenikmatan sementara yang menyesatkan. Noda-noda narkoba akan selalu tertoreh dan sulit dihilangkan bagi para pecandunya walaupun telah berhenti.
Dengan demikian kegagalan adalah kata yang tepat dipakai ketika anak bangsa ini menjadi tak berdaya dalam merajut cita-cita masa depan kehidupan mereka. Akhirnya sudah dapat ditebak, bangsa ini juga yang sangat dirugikan secara umum karena pengaruh buruk Narkoba suatu bangsa akan kehilangan satu generasi penerusnya.
Harapan akan penegakan hukum yang benar-benar serius dalam pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba bagai pungguk merindukan bulan. Hukum adalah salah satu harapan yang terbesar sebagai upaya represif maupun preventif dari berbagai upaya lain yang ditunggu dan dirindukan.
Menggilanya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba yang terjadi tidaklah dapat dilepaskan begitu saja karena kurangnya ketegasan pemerintah yang berkuasa untuk mengontrol hingga ke bawah.
Masyarakat selalu saja menjadi objek penderita atas peristiwa yang terjadi. Maraknya Narkoba, masyarakat jugalah yang merasakan penderitaannya secara langsung. Tidak maksimalnya penegakan hukum yang diharapkan sebagai shock therapy dalam memberantas Narkoba.
Ketika hal ini terjadi, maka peran serta masyarakat dalam upaya memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba sebagaimana yang diharapkan oleh pasal 54 UU No. 5 Tahun 1997 dan Pasal 57 UU No.22 Tahun 1977 akan menjadi sia-sia.
Dapatkah pemerintahan yang baru berbuat lebih dari sebelumnya? Disadari atau tidak, masalah Narkoba ini telah menjadi masalah bersama. Sebagai motivator pemerintahanlah yang mestinya mempunyai ketegasan memerintahkan segenap jajarannya penegakan hukum untuk tidak main-main dengan masalah narkoba dan secara tegas pula harus menekankan untuk berjalan dijalur yang sesungguhnya.
Harapan yang sebenarnya pada pemerintahan, bagaimana mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada penegakan hukum dalam pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba.
Bila tidak ada keseriusan dalam penegakan hukumnya, maka bersiap-siaplah mengalami kehancuran secara perlahan namun pasti bila membiarkannya terus berlangsung tanpa ada kontrol secara maksimal.
SAY NO TO DRUGS!!!!!!
Sumber :
http://komunitasantinarkoba.blogspot.com/(Kamis, 24 APRIL 2014 ; 07:23 AM).
Nama : Muhammad Arief Hidayat
NPM : 14112304
Kelas: 2KA19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar